Soloraya
Senin, 1 Mei 2023 - 08:59 WIB

Kabar Terbaru Keracunan Massal Sragen, Pasien Opname Tinggal 3 Orang

Ponco Suseno  /  Tri Rahayu  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para bidan desa dan dokter menangani warga yang mengeluhkan mual, muntah, dan diare di Posko Kesehatan Desa Jambeyan, Sambirejo, Sragen, Sabtu (29/4/2023). (Solopos/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGENPasien opname alias yang menjalani rawat inap akibat korban keracunan massal di Sragen tercatat tinggal tiga orang hingga, Senin (1/5/2023) pukul 06.00 WIB. Di waktu sebelumnya, sebanyak 10 pasien yang menjalani opname telah pulang ke rumah masing-masing.

Berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com, korban keracunan massal akibat makan paket punjungan hajatan di Sragen yang menjalani opname pada awalnya berjumlah 13 orang. Rinciannya, 11 pasien berada di puskesmas, 1 pasien di RS Sarilla Husada, dan 1 pasien di RS Soehadi.

Advertisement

Jumlah itu mengalami pengurangan, Senin (1/5/2023). Di mana, pasien opname menyisakan tiga orang. Rinciannya, 2 pasien di puskesmas (sembilan orang sudah pulang) dan 1 pasien di RS Soehadi. Sedangkan, 1 pasien di RS Sarilla Husada juga sudah diperbolehkan pulang.

Selain pasien opname, korban keracunan massal di Sragen juga ada yang menjalani rawat jalan dengan jumlah 283 orang di posko, 4 orang di puskesmas, dan 4 orang di jaring dan jejaring.

Sebagaimana diketahui, keracunan massal itu berawal dari adanya warga yang mengeluh mual dan muntah serta diare yang datang ke Bidan Desa Jambeyan, Sambirejo yang rumahnya sekarang menjadi Posko Kesehatan Jambeyan pada Jumat (28/4/2023) pukul 20.00 WIB. Keracunan massal diduga akibat makan paket punjungan hajatan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif