SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo atau Rudy (kiri) bersama Jokowi (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO—Wali Kota Solo F.X Hadi Rudyatmo masuk dalam bursa polling usulan rakyat menteri untuk kabinet pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK).

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, nama Wali Kota Solo ini masuk dalam bursa Menteri Sosial dalam situs Kabinetrakyat.org bersama dua kandidat lainya, yakni Khofifah Indar Parawansa dan Andi F. Noya.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Bahkan Rudy begitu sapaan akrabnya kian santer di sebut-sebut bakal menduduki jatah menteri. Apalagi kedekatannya selama ini mendampingi Jokowi sejak menjabat Wali Kota Solo. Namun beredarnya nama tersebut dalam daftar bursa menteri kabinet Jokowi-JK langsung ditepis sang Wali Kota Solo ini.

Rudy bahkan menyebut dirinya orang sekeng atau kurang pantas menjadi menteri. “Hla saya ini sadar diri, saya orang sekeng, pinggir kali, tidak sekolah kok jadi menteri. Saya tidak muluk muluk, urusan menteri tetap hak Pak Jokowi,” ujarnya.

Rudy mengaku tidak berandai-andai untuk menjadi seorang menteri lantaran berbagai kekurangan yang dimilikinya. Rudy menilai bahwa dirinya masih memiliki banyak kekurangan dalam beberapa bidang, seperti pendidikan, kemampuan finansial dan jaringan, sebab menurutnya menjadi menteri memerlukan kecerdasan yang tinggi, mampu dalam segala hal dan luas dalam berkomunikasi dengan negara luar.

Rudy meminta kepada Jokowi agar tidak merasa terbebani dengan kemenangan mutlaknya di Solo. Selain itu berharap melaksanakan komitmennya dalam koalisi tanpa syarat untuk menjaring sejumlah menteri.

Lelaki yang pernah menjabat Wakil Wali Kota (Wawali) bersama Jokowi hampir dua periode ini menilai apa yang dilakukan merupakan tugas partai. Dengan adanya isu yang beredar dirinya tidak begitu menggubris, apalagi namanya hanya tercantum dalam situs jejaring social. “Urusan menteri itu menjadi hak prerogratif presiden,” tegasnya.

Rudy tak menampik untuk memilih menteri merupakan hak prerogatif presiden. Namun, Rudy percaya, Jokowi sebagai Presiden terpilih tak akan sembarangan memilih orang.

Pesan Buat Jokowi

Mantan kolega Jokowi saat memimpin Solo itu juga menyatakan sudah memberi pesan kepada presiden terpilih itu. Yakni agar dalam menjalankan amanah rakyat dan tidak terbebani dengan keberadaan Rudy.

“Saya minta Pak Jokowi tidak terbebani dan tetap komit dengan koalisi tanpa syarat. Saya ini cuma kelas RW, ngomongin jabatan menteri itu namanya ngayawara,” tukasnya.

Disinggung mengenai rumor dirinya bakal ditarik menggantikan posisi Heru Sudjiyatmo sebagai Wakil Gubernur (Wagub) Jawa tengah lantaran Gubernur Ganjar Pranowo masuk bursa menteri kabinet Jokowi, lagi lagi Rudy mengatakan itu urusan DPP PDIP.

Selama ini pihaknya belum ada pembicaraan terkait hal tersebut, sehingga pihaknya tidak perlu berandai andai. “Wakil gubernur dan walikota menurutnya sama tugasnya untuk mengabdi pada masyarakat. Tunggu tanggal 22 agustus nanti saja,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya