Soloraya
Sabtu, 23 Oktober 2010 - 21:39 WIB

Kaca mobil dipecah, laptop melayang

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sragen (Espos)–Aksi pencurian dengan kekerasan (Curas) terjadi di simpang empat terminal lama tepatnya di depan Supermarket Indomart, Kampung Distrikan, Sragen Wetan, Jumat (22/10) malam.

Sebuah mobil Honda Jazz warna hitam Nopol AD 9089 UE milik Bachtiar Rudin, 20, warga Blimbing, Sambirejo, Sragen dipecah kacanya dengan benda keras. Akibatnya sebuah laptop merk Compaq dan harddisk eksternal senilai Rp 10 juta raib.

Advertisement

Saksi yang juga teman korban, Adnan Fauzi, 20, saat ditemui <I>Espos<I>, Jumat malam, di tempat kejadian perkara (TKP), mengungkapkan mobil itu sering diparkir di depan supermarket dan ditinggal olahraga futsal di Pasar Kebo, sekitar 500 meter dari TKP.

Adnan dan korban bersama beberapa temannya berangkat dari TKP ke lapangan futsal pada pukul 18.00 WIB.

“Saat kami kembali ke sini (TKP-red), sekitar pukul 19.30 WIB, kami mendapati kondisi kaca pintu depan sebelah kiri remuk. Bachtiar (korban-red) memeriksa ke dalam mobil itu, ternyata laptop 14 inci yang pernah dibelinya senilai Rp 10 juta dan hard disk eksternal 80 GB hilang,” ujar Adnan.

Advertisement

Menurut dia, Bachtiar sempat kaget dan bingung. Kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Sragen kota. Sekitar pukul 20.30 WIB, mobil jazz dibawa aparat ke Markas Polsek Sragen Kota sebagai barang bukti.

Bachtiar dan dua orang temannya sebagai saksi dimintai keterangan penyidik Reskrim Polsek Sragen kota pada malam itu juga.

“Saya tidak tahu orang yang memukul kaca mobil saya. Saya merasa juga tidak bermusuhan dengan orang lain. Selain itu saya juga tidak menemukan orang yang mencurigakan di sekitar lokasi parkir mobil saya. Penjual hik dan gorengan juga tidak mengetahuinya,” aku korban saat ditemui wartawan di Mapolsek Sragen Kota.

Advertisement

Kasubag Humas Polres Sragen AKP Mulyani didampingi Kapolsek Sragen Kota AKP Agus Irianto mewakili Kapolres Sragen AKBP IB Putra Narendra mengaku menerima laporan pencurian dengan kekerasan itu. Dia mengaku masih melacak keberadaan pelaku.

trh

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif