Solopos.com, SOLO–Pernyataan Ketua DPC PDIP Solo, F.X. Hadi Rudyatmo yang menuding adanya intervensi dan intimidasi dari kepolisian, disayangkan kader Partai Gerindra dari Solo, NR Kurnia Sari.
Perempuan yang juga Bacaleg DPR untuk Daerah Pemilihan (Dapil) V Jateng itu menilai wajar bila polisi berpatroli untuk memastikan keamanan wilayah. Apalagi menjelang pesta demokrasi lima tahunan, Pemilu 2024.
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
“Saya rasa apa yang disampaikan Pak FX Rudi terlalu berlebihan. Sama halnya kami Partai Gerindra dua kali dalam Pilpres 2014 dan 2019 sebagai oposisi pemerintahan sekaligus lawan dari petahana. Tidak pernah merasa ada intimidasi dan intervensi,” tutur dia, Jumat (10/11/2023).
Kurnia mengatakan selama ini Partai Gerindra juga tidak pernah melontarkan keberatan atas apa yang dilakukan kepolisian. Sebab mereka menjalankan tugas pengamanan pemilu agar berjalan aman, lancar dan baik.
“Menurut kami jangan politik itu dibawa baper. Kita harus sambut demokrasi dengan riang gembira. Toh sebagai partai pendukung Presiden dan sudah 10 tahun di dalam kekuasaan tidak pernah menyampaikan hal seperti ini. Kenapa baru sekarang merasa keberatan,” tanya dia.
Kurnia menilai seharusnya Rudy sebagai tokoh politik senior bisa menyampaikan pernyataan yang adem, santun dan menyejukan hati. Biar seluruh kader partai, simpatisan partai maupun pendukung Paslon dalam Pemilu Presiden bisa guyup rukun.
Pun dengan rakyat merasa nyaman sehingga tidak antipati terhadap politik. Kurnia mengajak semua pihak bersama-sama menjaga kondusivitas wilayah selama penyelenggaraan Pemilu 2024.
“Masyarakat kita sudah cerdas, sudah bisa menilai mana yang baik dan yang buruk,” kata dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
