Soloraya
Jumat, 20 Mei 2022 - 18:05 WIB

Kader PDIP Boyolali Senam Bareng Ikut Pecahkan Rekor Muri

Nimatul Faizah  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kader PDIP Boyolali mengikuti Senam Cinta Tanah Air (Sicita) di halaman Panti Marhaen kantor DPC PDIP Boyolali, Jumat (20/5/2022). (Solopos-Ni'matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI – Ratusan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Boyolali mengikuti Senam Cinta Tanah Air (Sicita) secara hybrid bersamaan dengan kader-kader di wilayah lain di halaman Panti Marhaen Kantor DPC PDIP Boyolali, Jumat (20/5/2022).

Ketua DPC PDIP Boyolali, Susetya Kusuma Dwi Hartanta, mengungkapkan senam dilaksanakan secara berbarengan untuk memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) peserta senam terbanyak. Senam tersebut berdurasi sekitar delapan menit dengan mengombinasikan lagu-lagu nasional dan musik dari lagu-lagu daerah.

Advertisement

Susetya Kusuma Dwi Hartanta juga mengungkapkan kegiatan tersebut untuk membuat warga Indonesia menjadi sehat. “Seperti kita ketahui, kita hampir keluar dari pandemi [Covid-19]. Harapan kita semua tentunya senam ini bisa ditularkan, dan disebarluaskan kepada seluruh masyarakat Indonesia tanpa terkecuali,” kata dia kepada wartawan, Jumat.

Ia mengatakan peserta Sicita Boyolali memang bukan semua kader dari 22 Pimpinan Anak Cabang (PAC). Susetya mengungkapkan hanya kader dari beberapa PAC terdekat yang melaksanakan senam karena keterbatasan lokasi dan juga bertepatan hari kerja.

Lebih lanjut, Susetya mengungkapkan pelaksanaan Sicita juga bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional karena ada pandangan Indonesia bisa bangkit dari keterpurukan pandemi Covid-19 yang melanda.

Advertisement

Baca juga: Harkitnas, PDIP Pecahkan Rekor Muri Sicita

“Sudah dua tahun lebih ini, jadi kita ingin bangkit dengan kebangkitan nasional dengan mengikuti agenda senam cinta tanah air agar sehat bersama,” kata dia.

Saat disinggung mengenai kelonggaran pemakaian masker, Susetya menyambut baik hal tersebut. Ia menilai kelonggaran yang diberikan Presiden Joko Widodo tentu telah melewati berbagai pertimbangan.

Advertisement

“Tapi ingat, karena Boyolali masih berada di level II, Bapak Bupati Said juga masih menginstruksikan untuk tetap menjaga protokol kesehatan,” jelas dia.

Baca juga: Perguruan Silat hingga Forkopimda Boyolali Deklarasikan Cinta Damai

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif