SOLOPOS.COM - Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid, saat konferensi pers Hajatan Rakyat di Solo, Rabu (7/2/2024) sore. (Solopos.com/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO–Kader PDIP Soloraya akan memerahkan Kota Solo pada Sabtu (10/2/2024) pagi hingga siang dalam kampanye terakhir Ganjar-Mahfud yang dipusatkan di Benteng Vastenburg dan Jalan Jenderal Sudirman.

Acara yang bertajuk Hajatan Rakyat Pestanya Rakyat Bukan Pesta Konglomerat itu dipastikan dihadiri Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, dan pasangan Ganjar-Mahfud. Acara yang digeber mulai pukul 07.00 WIB hingga 10.00 WIB itu diperkirakan akan dihadiri lebih dari 100.000 kader PDIP.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Mereka akan membanjiri kawasan Benteng Vastenburg dan Jalan Jenderal Sudirman. Pihak penyelenggara akan allout lantaran kegiatan tersebut merupakan kampanye terakhir dari Ganjar-Mahfud.

Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid, saat konferensi pers di Solo, Rabu (7/2/2024) sore, memohon izin warga Soloraya.

“Kami mohon izin agar Pak Ganjar-Mahfud membersamai masyarakat Soloraya di hari akhir masa kampanye terbuka. Dengan restu dari para pengampu kota yang kaya budaya ini, Ganjar-Mahfud akan membuat sejarah baru di sini. Saya ajak seluruh rakyat Indonesia untuk menunjukkan jati diri sebagai bangsa yang berbudaya, beradab, beretika dan bermoral dalam menjaga demokrasi pada hajatan rakyat,” ungkap dia.

Arsjad mengatakan demokrasi adalah budaya bangsa yang sakral. “Dengan budaya pula rakyat akan menunjukkan kehendak untuk merawat demokrasi bersama Mas Ganjar dan Pak Mahfud. Rakyat dari berbagai unsur dan lapisan akan merapatkan barisan untuk mengantar presiden rakyat dan pembela rakyat untuk ke Semarang agar dapat menegakkan kesakralan demokrasi di seluruh negeri,” sambung dia.

Sedangkan Deputi Kanal Media TPN Ganjar-Mahfud, Karaniya Dharmasaputra, berharap dukungan dari masyarakat Solo. Sebab Hajatan Rakyat lebih dari sekadar kampanye politik.

“Ini pestanya rakyat, jauh dari kata mencekam. Kami ingin merayakan hari terakhir kampanye ini sebagai sebuah pesta rakyat. Mari kita berjoget sama sama di jalan. Jadi ini bukam kampanye mengerikan, ini hajatan rakyat. Mohon dibantu agar suasananya gembira,” urai dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya