SOLOPOS.COM - Kondisi mobil ambulans milik Pemdes Sidowayah, Polanharjo, Klaten, Kamis (23/3/2022). Kepala Desa (Kades) Sidowayah, Mujahid Jaryanto, rela merogoh kocek pribadinya hingga puluhan juta rupiah untuk membeli mobil ambulans. (Istimewa/Pemdes Sidowayah)

Solopos.com, KLATENKepala Desa (Kades) Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Mujahid Jaryanto, rela merogoh kocek pribadinya hingga puluhan juta rupiah untuk membeli mobil ambulans. Saat ini, mobil ambulans itu telah dimanfaatkan warga, baik di Sidowayah atau pun di luar Sidowayah secara gratis.

Cerita Mujahid Jaryanto rela merogoh koceknya sendiri saat membeli mobil ambulans didasari karena di Sidowayah belum ada fasilitas mobil ambulans gratis di waktu sebelumnya. Padahal, warga Sidowayah sering membutuhkan pelayanan mobil ambulans, terutama mobil ambulans jenazah.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Peduli dengan nasib warganya, Mujahid Jaryanto pun memutuskan merogoh koceknya sendiri membeli mobil ambulans di akhir 2019. Kebetulan, saat itu Pemdes Sidowayah memperoleh bantuan keuangan dari Bupati Klaten, Sri Mulyani senilai Rp70 juta.

Baca Juga: Sopir Mobil Dinas yang Halangi Ambulans di Klaten Didesak Disanksi

Lantaran kebutuhan mobil ambulans sangat mendesak, Mujahid Jaryanto membelanjakan uang tersebut membeli mobil baru yang diperuntukkan sebagai mobil ambulans. Duit bantuan dari bupati belum cukup untuk membeli satu unit mobil ambulans.

Akhirnya, Mujahid Jaryanto mengeluarkan duit pribadinya senilai Rp71,6 juta. Alhasil, Desa Sidowayah mulai memiliki mobil ambulans jenazah sejak akhir 2019.

Seiring berjalannya waktu, ternyata kebutuhan warga Sidowayah tak hanya mobil ambulans jenazah. Warga Sidowayah masih ada yang kesulitan mencari mobil untuk mengantar orang sakit. Pertengahan 2021, Pemdes Sidowayah memperoleh hibah 1 unit mobil ambulans dari putra daerah setempat yang merantau di Jakarta. Selanjutnya, mobil ambulans itu dikhususkan mengantar orang sakit.

Baca Juga: Waduh! Ambulans TKC Karanganom Klaten Diduga Dilempari Batu Saat Antar Jenazah Pasien Covid-19

“Jadi di Sidowayah sudah komplet. Ada mobil ambulans jenazah dan ada pula mobil ambulans khusus mengantar orang sakit. Pelayanan mobil ambulans Sidowayah benar-benar gratis. Tak ada pungutan apa pun, termasuk uang rokok,” kata Mujahid Jaryanto, kepada Solopos.com, Kamis (24/3/2022).

Mujahid Jaryanto mengatakan masyarakat yang memanfaatkan dua mobil ambulans di desanya tak hanya digunakan warga Sidowayah. Mobil ambulans itu juga dapat dimanfaatkan warga di Kecamatan Polanharjo secara gratis.

“Mobil ambulans kami stanby 24 jam dalam sehari. Sering juga dimanfaatkan penanganan kecelakaan lalu lintas di Jl. Tegalgondo-Janti,” katanya.

Baca Juga: Belajar dari Kasus Viral Ambulans Diadang di Klaten, Ini Sanksinya

Mujahid Jaryanto mengatakan dua unit mobil ambulans milik Pemdes Sidowayah dioperasikan salah seorang warganya, Mujiyono.

“Kebetulan di Sidowayah ada orang super baik. Namanya Pak Mujiyono. Pengusaha bambu dan alat bangunan. Yang bersangkutan menggratiskan semuanya. Jadi, Pemdes Sidowayah tak perlu lagi mengeluarkan biaya operasional mobil ambulans, mulai dari service, bensin, ongkos driver, dan lainnya. Semua itu sudah ditanggung Pak Mujiyono sendiri,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya