Soloraya
Kamis, 5 November 2020 - 19:01 WIB

Kades Tlobo Karanganyar Meninggal Positif Covid-19, 42 Orang Kontak Erat Tes Swab

Sri Sumi Handayani  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pasien positif Covid-19. Foto swab test di Urumqi, Xinjian, China, 19 Juli, 2020. (Reuters)

Solopos.com, KARANGANYAR — Sebanyak 42 orang kontak erat Kades Tlobo, Heri Waluyo, mengikuti tes swab Covid-19 di UPT Laboratorium Kesehatan (Labkes) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karanganyar pada Kamis (5/11/2020).

Kades Tlobo Meninggal, Dispermades Karanganyar Siapkan Penjabat Kades dari Kecamatan Jatiyoso

Advertisement

Sebanyak 42 orang itu terdiri dari keluarga, perangkat Desa Tlobo, sejumlah kepala desa di Kecamatan Jatiyoso, warga, anggota TNI, dan pejabat di lingkungan Kecamatan Jatiyoso. Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karanganyar, Purwati, menuturkan menerima data kontak erat tersebut dari Puskesmas Jatiyoso.

"42 orang itu kontak erat beliau [Kades Tlobo]. Itu ada keluarga, perangkat Desa Tlobo. Ada dari kecamatan [Jatiyoso], warga, anggota TNI satu orang. Kepala desa juga ada ini empat orang," kata Purwati saat berbincang dengan wartawan di Kantor Dinkes Kabupaten Karanganyar, Kamis (5/11/2020).

Advertisement

"42 orang itu kontak erat beliau [Kades Tlobo]. Itu ada keluarga, perangkat Desa Tlobo. Ada dari kecamatan [Jatiyoso], warga, anggota TNI satu orang. Kepala desa juga ada ini empat orang," kata Purwati saat berbincang dengan wartawan di Kantor Dinkes Kabupaten Karanganyar, Kamis (5/11/2020).

Sayangnya, Purwati tidak dapat memastikan apakah perangkat Desa Tlobo yang mengikuti tes swab pada Kamis adalah seluruh perangkat desa atau hanya beberapa orang. Purwati hanya menyampaikan banyak perangkat Desa Tlobo yang menjalani tes swab.

Pemakaman Covid-19 di Karanganyar Meningkat dalam Dua Pekan Terakhir

Advertisement

Warga Kontak Erat

Ditanya tentang warga yang menjadi kontak erat Kades Tlobo, dia menduga warga tersebut sempat membesuk di salah satu klinik di Kecamatan Matesih. Dugaan lain adalah tetangga Kades Tlobo. Purwati menceritakan Kades Tlobo, Heri Waluyo, sempat menjalani perawatan di Matesih tetapi kesehatan tidak membaik.

Heri dirujuk ke RSDM Solo. Dia menjalani perawatan karena sakit diabetes, paru-paru, dan jantung. Saat di RSDM Solo, Heri menjalani tes swab Covid-19. Hasil tes swab menyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.

Banyak yang Tak Taat Protokol Kesehatan, Satpol PP Karanganyar Usulkan Hajatan Disetop

Advertisement

"Di situ [klinik di Matesih] menjalani tes cepat atau rapid test dan hasilnya nonreaktif. Begitu laporan yang kami terima. Kalau warga yang tes swab itu ya mungkin tetangga sekitar. Tetapi enggak banyak," tutur dia.

Sementara itu, Sekretaris Camat (Sekcam) Jatiyoso, Kusbiyantoro, mengaku mengikuti tes swab Covid-19 pada Kamis. Dia membenarkan empat kepala desa di Kecamatan Jatiyoso juga mengikuti tes swab Covid-19 bersama perangkat Desa Tlobo, keluarga, dan warga.

Kades Lain

Empat kepala desa menjalani tes swab Covid-19 karena diduga melayat ke rumah duka. Kades Tlobo meninggal pada Selasa (3/11/2020) pukul 23.00 WIB. Jenazah Heri dimakamkan di permakaman setempat menggunakan protokol Covid-19 pada Rabu (4/11/2020) pagi hari.

Advertisement

Terkonfirmasi Positif Covid-19, Kades Tlobo Jatiyoso Karanganyar Meninggal

"Bisa juga [empat kades] kontak erat saat menjenguk di klinik. Wong jenenge kanca. Saya ikut tes swab karena ada di daftar [kontak erat]. Saya mendorong masyarakat [kontak erat] tes swab tapi kok tidak ikut [tes swab]. Di desa mengajak tes swab karena kontak erat butuh dicontohkan. [Yang kontak erat] sekaligus memastikan sehat," tutur dia saat berbincang dengan Solopos.com melalui sambungan telepon, Kamis.

Kusbiyantoro juga membenarkan seluruh perangkat Desa Tlobo mengikuti tes swab Covid-19. Mereka mengikuti tes swab Covid-19 secara bergiliran. Perangkat desa tersebut menjadi kontak erat kepala desa karena menjenguk saat sakit dan dirawat di Matesih. Tetapi, Kusbiyantoro menyebut tidak semua perangkat desa itu berstatus kontak erat.

"Ada satu yang tidak kontak erat. Perangkat desa itu tidak ikut menjenguk dan tidak berkomunikasi [dengan kades]. Tetapi dia ikut tes swab untuk memastikan betul sehat. Apalagi usia rentan. Tetapi saat tes swab tidak bersama rekan lain," jelas dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif