Solopos.com, SOLO -- Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Solo Etty Retnowati menyambut baik rencana pemindahan SMA Negeri 2 ke wilayah Pasar Kliwon.
Ia berharap ada upaya serupa untuk wilayah Laweyan yang sampai saat ini belum memiliki SMA negeri. Etty mengakui rencana pemindahan SMAN 2 tidak melibatkannya secara langsung.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Hal itu karena kewenangan pengelolaan sekolah menengah ada pada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng). Namun, pemindahan akan berdampak kepada para lulusan SMP yang pengelolaannya menjadi kewenangan Disdik Solo.
Hanya Tambah 4 Kasus Baru Positif Covid-19, Satgas Solo: Tetap Waspada!
“Tentunya dengan pemindahan ini anak-anak [lulusan SMP] wilayah Pasar Kliwon dan sekitarnya bisa terakomodasi [sesuai ketentuan] ke sana [SMAN 2 baru], tidak perlu sekolah ke luar kota [Solo],” ujarnya kepada Solopos.com, Senin (29/9/2020).
Namun demikian, ia berharap agar upaya pemerataan pendidikan ini merambah juga untuk wilayah Laweyan, Solo, yang belum memiliki SMA negeri. “Harapannya tidak ada lagi kecamatan yang tidak ada SMA negerinya, termasuk Laweyan,” harap Etty.
Harapan Baru
Sementara itu, Kepala SMAN 2 Solo Maryadi juga menyambut baik rencana pemindahan sekolahnya ke wilayah Kecamatan Pasar Kliwon.
Pekan Ini, Pegawai Pemkot Solo Wajib Pakai Baju Batik Selama Sepekan, Kenapa?
Menurutnya, selain untuk pemerataan pendidikan, sekolah negeri juga menjadi harapan baru masyarakat yang membutuhkan layanan dan fasilitas pendidikan dari pemerintah.
“Dalam situasi seperti ini, saat masyarakat mengalami kesulitan ekonomi akibat pandemi [Covid-19] sekolah negeri tentu menjadi pilihan solusi. Karena biaya sekolahnya gratis dan pemerintah juga banyak memberikan fasilitas,” ujarnya kepada Solopos.coom, pekan lalu.
Sebagaimana pemberitaan sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo bakal menghibahkan sebagian lahan hak pakai (HP) 16 Kelurahan Mojo, Pasar Kliwon, kepada Pemprov Jateng.
20 Pengunjung Tempat Hiburan Solo Terjaring Razia Karena Tak Pakai Masker
Pemkot Solo berharap Pemprov membangun atau memindahkan satu SMA atau SMK negeri ke lokasi tersebut. Hingga kini, tak ada SMAN/SMKN dalam wilayah Kecamatan Pasar Kliwon.
Pelepasan Lahan
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan pilihan memindahkan atau membangun sekolah baru sepenuhnya menjadi kewenangan Pemprov Jateng.
Saat ini proses pelepasan lahan seluas 50.080 m2 masish dalam pembahasan oleh pansus (panitia khusus) DPRD.
Demi Protokol Kesehatan, 2 Paslon Pilkada Sukoharjo 2020 Ubah Strategi Kampanye
“Lokasi SMA dan SMK masih terpusat pada titik tertentu. Ada SMAN 1, SMAN 2, SMAN 4, SMKN 2, SMKN 4, SMKN 5, SMKN 6, dan SMKN 7 yang berlokasi Kecamatan Banjarsari. Sehingga warga Kecamatan Pasar Kliwon, kerap terlempar hingga Sukoharjo [dalam penerimaan peserta didik baru]. Makanya kami ingin ada sekolah dalam wilayah kecamatan itu,” ujarnya kepada wartawan, Senin (21/9/2020).
Hibah lahan ini mendapat respons dari Pemprov Jateng dengan rencana pemindahan SMAN 2 ke wilayah Pasar Kliwon tersebut.