SOLOPOS.COM - Kafe Sekalla di Padas, Kecamatan Karanganom, Klaten, Jumat (7/5/2021). Kafe yang menjadi unit usaha BUM Desa itu memberdayakan anggota karang taruna dan masyarakat setempat. (Solopos/Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN — Sekalla, kafe berkonsep living garden yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) Padas, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah genap berusia satu tahun.

Kafe yang berdiri di tengah masa pandemi Covid-19, awal Februari 2021 ini mampu bertahan. Bahkan, Kafe Sekalla memperoleh omzet Rp350 juta sepanjang tahun 2021.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, perayaan satu tahun Kafe Sekalla berlangsung di kafe setempat, Kamis (3/2/2022) siang. Hadir pada kesempatan itu Wakil Bupati Klaten, Yoga Hardaya.

Baca Juga : Unik! Kafe di Sukoharjo Ini Tawarkan Nuansa Estetis Bak di Kastel

Perayaan HUT ke-1 Kafe Sekalla berlangsung sederhana, yakni berupa pemotongan tumpeng oleh Yoga. Selanjutnya, potongan tumpeng diserahkan kepada Kepala Desa (Kades) Padas, Kecamatan Karanganom, Erna Wahyuningsih.

“Selama 2021, omzet kami Rp350 juta. Di sepanjang tahun itu, kunjungan paling banyak saat Ramadan. Omzet Ramadan tahun kemarin bisa Rp48 juta,” kata Manajer Kafe Sekalla Padas sekaligus Manajer BUM Desa Migunani Padas, Joko Budiyatno, kepada Solopos.com, Kamis (3/2/2022) malam.

Joko mengatakan Kafe Sekalla menawarkan konsep living garden yang lagi digandrungi pengunjung dari berbagai kalangan. Menu paling laris manis di kafe ini kopi Vietnam dan Gayo. Kafe Sekalla juga menyediakan makanan dan snack.

Baca Juga : Hii! Kafe di Surabaya Ini Suguhkan Nuansa Rumah Hantu, Bisa Uji Nyali

“Ke depan, kami akan mengembangkan kafe. Kami akan membikin meeting room,” ujarnya.

Asal Usul Kafe Sekalla

Hal senada dijelaskan Kades Padas, Kecamatan Karanganom, Erna Wahyuningsih. Perkembangan Kafe Sekalla sangat signifikan dalam satu tahun terakhir. Padahal, manajemen Kafe Sekalla tidak membuka usahanya full selama satu tahun.

“Lantaran di tengah pandemi Covid-19, Kafe Sekalla juga harus menaati peraturan pemerintah, protokol kesehatan [prokes]. Sehingga efektif buka itu hanya sembilan bulan. Selama tiga bulan itu harus tutup,” tutur Erna.

Baca Juga : Kafe Ini Tawarkan Kuliner Dicampur Zat dari Tanaman Ganja Tanpa Melanggar Hukum

Kafe Sekalla berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Sebelumnya, lahan dan bangunan di lokasi tersebut pernah difungsikan sebagai SMA Padas dan SD Harum Mulia.

Setelah tak difungsikan sebagai sekolah, bangunan tersebut mangkrak sejak 2017-2019. Pemdes Padas bersama BUM Desa Migunani Padas mengubah fungsi bangunan itu menjadi Kafe Sekalla.

Anggaran yang dibutuhkan di awal berdirinya Kafe Sekalla Rp100 juta. Kafe Sekalla di-launching 1 Februari 2021. “Semoga Kafe Sekalla semakin sukses, ramai, dicintai oleh pelanggan, dan tetap konsisten sebagai ajang pemberdayaan ekonomi masyarakat.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya