SOLOPOS.COM - Penyaluran bantuan air bersih oleh Kagama Sukoharjo lepada warga terdampak kekeringan di Kabupaten Makmur, Sukoharjo, Minggu (3/9/2034). (Istimewa)

Solopos.com, SUKOHARJO — Kekeringan yang melanda sebagian besar wilayah Indonesia akibat fenomena El Nino tidak hanya menyebabkan kebakaran hutan, tetapi juga kesulitan air bersih bagi masyarakat. Salah satu daerah yang terdampak adalah Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Untuk membantu meringankan beban warga, Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) Cabang Sukoharjo menggelar bakti sosial dengan memberikan bantuan air bersih.

Bantuan air bersih tersebut diserahkan secara simbolis oleh pengurus Kagama Sukoharjo kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo Minggu (3/9/2023). Acara tersebut dihadiri oleh beberapa pengurus dan anggota Kagama Sukoharjo, perwakilan BPBD, dan perwakilan Kecamatan Weru. Bantuan air bersih ini selanjutnya akan didistribusikan oleh BPBD kepada masyarakat yang membutuhkan, khususnya yang terkena dampak langsung kekeringan.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Ketua Kagama Sukoharjo, Dwi Hendratno, mengatakan bantuan air bersih ini merupakan bentuk kepedulian dan pengabdian kepada masyarakat yang menjadi salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi. Ia mengajak seluruh anggota Kagama Sukoharjo untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini.

“Bencana kekeringan adalah bencana kita bersama. Kita harus tunjukkan rasa kepedulian kita kepada masyarakat yang terdampak. Kagama memiliki semboyan guyub rukun migunani, dan kami menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi,” ujarnya dalam rilis yang diterima Solopos.com, Senin (4/9/2023).

Dwi menambahkan bahwa hingga saat ini telah terkumpul donasi untuk pengadaan bantuan air bersih sebanyak lebih dari 50 tangki. Ia berharap jumlah tersebut masih bisa bertambah karena menurut informasi dari BMKG, bencana kekeringan ini akan berlangsung hingga akhir tahun 2023.

“Kami tidak membatasi jumlah donasi yang masuk mengingat kebutuhan logistik yang panjang. Kami juga bekerja sama dengan BPBD Sukoharjo untuk mendapatkan data bencana yang terjadi di sini. Ini juga bertujuan untuk menghindari salah sasaran dan tumpang tindih bantuan,” katanya.

Penata Penanggulangan Bencana di BPBD Sukoharjo, Suwanto, mengapresiasi langkah Kagama Sukoharjo. “Semoga bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat yang tengah ditimpa bencana ini. Kami juga akan mendistribusikan bantuan ini secara bertahap mengingat ketersediaan mobil tangki yang terbatas,” ucapnya.

Setelah menyerahkan bantuan air bersih secara simbolis, Kagama Sukoharjo bersama BPBD Sukoharjo mendatangi Desa Karangmojo, Kecamatan Weru, untuk mendistribusikan air bersih langsung kepada warga. Warga pun antusias menyambut kedatangan mereka dan berbondong-bondong mengambil air bersih dengan ember atau jerigen. Terlihat wajah ceria warga karena mereka sudah beberapa hari tidak mandi akibat kekeringan.

Selain itu, Kagama dan BPBD juga meninjau sumber air bersih yang ada di sekitar lokasi bencana, yaitu Sendang Glagah dan Sendang Duren.

Kegiatan bhakti sosial ini merupakan salah satu bentuk kegiatan Kagama Sukoharjo dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-78 pada tanggal 17 Agustus 2023. Selain memberikan bantuan air bersih, Kagama Sukoharjo juga mengadakan berbagai kegiatan lainnya, seperti donor darah, bakti sosial di panti asuhan, dan seminar kewirausahaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya