Soloraya
Sabtu, 15 April 2017 - 17:30 WIB

Kakek di Wonogiri Tega Cabuli Anak Tetangga yang Masih SD

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Istimewa/www.stuff.co.nz)

Seorang kakek-kakek di Wonogiri tega mencabuli anak tetangganya yang masih SD.

Solopos.com, WONOGIRI — Daryono Sarto, 55, warga Slogohimo, Wonogiri, ditahan Polres Wonogiri belum lama ini setelah ditetapkan sebagai tersangka pencabulan terhadap, Dn, anak perempuan tetangga dekatnya yang masih kelas IV SD. Perbuatan lelaki bercucu itu tepergok kerabat korban.

Advertisement

Camat Slogohimo, Heri Indriastono, saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (15/4/2017), mengatakan kasus ini sudah ditangani polisi. Tersangka yang biasa disapa Sarto tersebut sudah ditahan sejak beberapa hari lalu.

Sementara itu, Dn hingga sekarang didampingi tim dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Slogohimo untuk memulihkan psikologisnya. Kondisi kebatinan Dn berangsur membaik. Tak lama lagi dia bisa sekolah lagi. “P2TP2A selalu siap mendampingi korban selama menjalani proses hukum ini,” kata Camat.

Dia melanjutkan, sebelumnya pengungkapan kasus itu menemui kendala karena Dn dibawa orang tuanya ke Jakarta, tak lama setelah kabar kasus itu sampai ke telinga orang tuanya. Langkah itu dimaksudkan agar kejadian serupa tidak menimpa Dn lagi. Alhasil, aparat Polsek yang menerima aduan dari warga tidak dapat mengumpulkan informasi dari Dn.

Advertisement

Meski demikian tim dari Polsek dan kecamatan aktif mencari keterangan, terutama dari It, bibi dari Dn yang memergoki aksi Sarto. Tim juga menanyai Sarto yang sehari-hari bertani. Selain itu tim berusaha meminta orang tua Dn membawa kembali Dn ke Slogohimo agar penanganan kasus bisa segera menemui titik terang.

“Saat itu pelaku mengaku berusaha berbuat tak senonoh kepada Dn di samping rumah Dn. Tapi menurut pelaku, dia tak sampai menyetubuhi Dn. Kalau motivasi pelaku melakukan itu apa saya belum tahu,” imbuh Heri.

Informasi yang diperoleh Solopos.com, peristiwa itu terjadi pada Minggu (2/4/2017) pukul 13.00 WIB. Semula, Dn meminta tolong Sarto membuatkannya egrang atau mainan dari bambu yang digunakan untuk berjalan. Sarto pun menyanggupinya.

Advertisement

Seusai egrang jadi, Dn buang air tak jauh dari lokasi itu. Sartono yang melihat Dn kemudian menghampiri lalu melancarkan aksinya. Tt yang melihat perbuatan Sarto kemudian dia mengadu kepada saudaranya, Tn.

Tak lama keduanya memanggil Dn untuk ditanyai. Namun, Dn mengaku belum disetubuhi oleh Sarto.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif