SOLOPOS.COM - Kakek-kakek berjualan sayur dan buah di pinggir jalan (Facebook)

Kakek-kakek berjualan sayur jadi gunjingan warga Grup ICS.

Solopos.com, SOLO – Siapa yang tak iba saat melihat kakek-kakek berjualan sayur di pinggir jalan di waktu sore hari? Di tambah, tempatnya berjualan sama sekali tak dianggap sebagai lokasi rujukan untuk membeli sayur. Siapa yang akan tiba-tiba berhenti membeli dagangan kakek-kakek itu?

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Cerita unik tentang kakek-kakek berjualan sayur dan buah (Facebook)

Cerita unik tentang kakek-kakek berjualan sayur dan buah (Facebook)

Berbagai kisah unik, aneh, hingga menginspirasi tak jarang diunggah di grup Facebook Info Cegatan Solo dan Sekitarnya (ICS). Belum lama ini warganet berbagi informasi dan simpati kepada kakek-kakek yang berjualan sayur dan buah di salah satu bagian pinggir jalan Kebangkitan Nasional, Laweyan, Solo.

Kisah unik ini diunggah pengguna akun Facebook Kartika Ajeng di Grup ICS, Minggu (25/2/2018) malam sekitar pukul 18.51 WIB. Kartika Ajeng mengawali cerita singkatnya dengan pernyataan dia bukan asli warga Solo, hanya seorang perantau. Kartika biasa melewati jalan Kebangkitan Nasional, sepulang kerja. Dia melihat kakek-kakek berjualan di pinggir jalan. Kali ini rasa iba menuntut Kartika untuk berhenti dan membeli dagangan kakek-kakek itu.

Dalam foto yang diunggah Kartika tampak kakek-kakek berbekal alas plastik ia duduk di pinggir jalan Kebangkitan Nasional. Di depannya ada beberapa buah-buahan dan sayur yang dijual. Tidak diketahui pasti apa pertimbangan pria tua itu berjualan di tempat tersebut.

Dalam video yang diunggah Kartika Ajeng, harga dagangan kakek-kakek itu berkisar Rp10.000 hingga 20.000. Saat ditanyai kakek-kakek itu mengaku berasal dari Boyolali. Dia sampai di tempat berjualan diantar anaknya. Selagi sang kakek-kakek itu berjualan, anaknya membeli barang yang akan dijual esok hari.

Kisah tentang kakek-kakek penjual sayur itu sontak mengundang simpati dari warganet. Ada yang mengisahkan pengalaman pribadi tentang kakek-kakek tersebut, ada yang mendoakan, hingga bertanya lokasi tempat kakek-kakek itu berjualan.

“Benar Mbak, tiap hari mbah-nya itu jualan terus. Hujan-hujan tetap jualan. Pakai payung sama mantol. Semoga sehat terus Mbah. Bahagia dunia akhirat,” tulis Lisna Kamil.

“Semoga kakek-kakeknya sehat terus, jualannya laris,” tulis Dwi Purnomo.

Pengguna akun Jovanka Siregar yang mengaku tinggal di dekat daerah kakek itu berjualan sering melihat sang kakek diantar anaknya naik sepeda motor sekitar pukul 16.00 WIB. Meski mengaku iba, Jovanka menggaris bawahi dagangan kakek-kakek itu semua dijual di atas rata-rata harga pasar.

“Rumah saya Penumping, setiap hari tahu bapak itu jualan di situ. Tepatnya di samping Zona Staek. Coba lewat sekitar jam 4 sore, bapak itu diantar naik motor, mungkin anaknya. Sebenarnya rasa iba ada, tapi harga yang dijual di atas harga pasaran pada umumnya,” jelas Jovanka Siregar.

Tonton video saat kakek-kakek itu berjualan di bawah ini: https://www.facebook.com/kartika.ajeng.589/videos/142615219889017/

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya