SOLOPOS.COM - Polisi, TNI, BPBD Karanganyar, warga, dan sukarelawan mencari Gimin, 70, asal Banjarsari RT 003/ RW 009, Banjarsari, Tawangmangu, di Dusun Sendang, Desa Sepanjang, Karanganyar yang pergi dari rumah sejak Selasa (28/1/2020). (Istimewa/Kapolsek Tawangmangu)
Solopos.com, KARANGANYAR -- Gimin, 70, pria asal Banjarsari RT 003/RW 009, Banjarsari, Tawangmangu, Karanganyar, menghilang dari rumahnya sejak Selasa (28/1/2020) pagi. Keluarga, polisi, dan sukarelawan masih berusaha mencari keberadaan Gimin.
Hingga Kamis (30/1/2020) malam, kakek-kakek itu belum diketahui keberadaannya. Informasi yang dihimpun Solopos.com dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Gimin pergi dari rumah sejak Selasa (28/1/2020) pukul 06.00 WIB tanpa berpamitan dengan keluarganya.
Terakhir kali Gimin terlihat memasuki Dusun Sendang, Desa Sepanjang, Karanganyar, dan tidak pulang ke rumah hingga Kamis (30/1/2020). Gimin terakhir terlihat mengenakan jumper abu-abu, memakai kaus lorek hitam, bercelana cokelat dan jalannya pincang.
Keluarga dan sukarelawan Mantap sudah mengecek lokasi Gimin terakhir terlihat namun tidak menghasilkan apa-apa. Hingga Kamis siang, pencarian Gimin dilakukan dengan melibatkan TNI, Polri, BPBD Karanganyar, Satpol PP Karanganyar, masyarakat, dan gabungan sukarelawan Karanganyar.
Kapolsek Tawangmangu, AKP Ismugiyanto, menjelaskan hingga saat ini keluarga Gimin masih belum berkenan untuk dibukanya operasi pencarian resmi oleh SAR dan Basarnas Karanganyar. Keluarga masih ingin mencari Gimin secara mandiri bersama warga.
Meskipun begitu, kepolisian, TNI, BPBD Karanganyar, dan sukarelawan juga ikut membantu mencari. “Keluarga belum menghendaki dibuka operasi bersama Basarnas dan SAR. Tapi kami mencari juga. Sejak tadi pagi kami kerahkan anjing K9 juga. Tapi karena cuaca tidak mendukung kami tarik kembali turun semua pada pukul 12.00 WIB,” ujar dia kepada Solopos.com, Kamis.
Menurut Ismugiyanto, pencarian akan dilakukan kembali pada Jumat (31/1/2020) pagi. “Kami lakukan pencairan dari pagi dan akan berkumpul dulu sekitar pukul 08.00 WIB,” imbuh dia.
Ismugiyanto menjelaskan Gimin sebelumnya pernah pergi dari rumah dan ditemukan di Dusun Sendang. Saat itu, Gimin ditemukan oleh orang yang mengenalnya kemudian diantar pulang ke rumah keluarganya. Gimin sudah pikun.