SOLOPOS.COM - Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati. Foto diambil Senin (12/12/2022). (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo)

Solopos.com, SRAGEN — Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, mengaku besaran tunjangan hari raya (THR) yang akan diterimanya kalah tinggi dibandingkan Sekretaris Daerah (Sekda) Hargiyanto. Hal ini ia sampaikan saat melakukan kunjungan ke Kecamatan Gemolong, Sragen, Senin (10/4/2023).

“THR-nya Pak Joko Suratno [Asisten 1 Setda Sragen] sampai Rp7 jutaan. Kemudian THR-nya Sekda itu sampai Rp8 jutaan. Kalau saya cuma Rp5,7 juta,” ujar Bupati.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Pemkab mengeluarkan dana hingga Rp41,3 Miliar untuk membayarkan THR para aparatur sipil negara (ASN) Sragen yang jumlahnya mencapai 9.308 pegawai. Rencananya THR itu dicairkan pada Selasa (11/4/2023) besok. Sekda Sragen, Hargiyanto, telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) yang berisi imbauan agar ASN membelanjakan THR mereka di pasar tradisional di Sragen. Tujuannya untuk mempercepat pemulihan ekonomi di Bumi Sukowati.

Bupati meminta seluruh anak buahnya mematuhi SE tersebut. Jika 50% THR itu dibelanjakan di pasar tradisional di Sragen maka perputaran uang bisa mencapai Rp20 miliar.

Yuni mengaku untuk mengawasi kepatuhan ASN terhadap SE itu sulit. Namun ia akan meminta laporan dari kepala organisasi perangkat daerah (OPD) terkait hal itu. “Jadi ASN yang belanja melapornya ke kepala OPD masing-masing. Nilai THR itu satu kali gaji. Uang pak Sekda itu untuk munjung kakaknya, simbahnya, tetangganya, nah itu semua kan belanjanya di Sragen,“ terang Bupati.

Yuni sendiri juga akan membagikan THR nya kepada tetangga seputaran rumah dinas, seputaran RSI Amal Sehat, dan seputaran rumah di Dayu, Jurangjero, Karangmalang, Sragen. “Semua itu belanjanya di pasar tradisional Sragen. Bisa dibayangkan berapa uang yang beredar di Sragen dan bisa menggerakan ekonomi Sragen,“ ujarnya.

Dia menerangkan kalau sebelumnya ada imbauan ke Pasar Sukowati Sragen maka sekarang belanjanya ke pasar tradisional terdekat. Warga yang tinggal di Tangen diminta belanja di Pasar Tangen, di Gemolong ke Pasar Gemolong, dan seterusnya.

ASN di Sragen terdiri atas 7.588 pegawai negeri sipil (PNS) dan 1.720 orang pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Setiap ASN akan menerima THR senilai satu kali gaji yang nilainya sama dengan gaji Maret 2023. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 15/2023 tentang Pemberian Tunjangan Hari Raya dan Gaji Ke-13 Aparatur Negara, Pensiunan, Penerima Pensiun, dan Penerima Tunjangan 2023, komponen THR itu meliputi gaji pokok, tunjangan keluarga, tunjangan pangan, tunjangan jabatan/tunjangan umum, dan tambahan penghasilan maksimal 50% dari yang diterima dalam satu bulan.

“Besaran gajinya sama dengan gaji Maret 2023. Nilai masing-masing berbeda-beda sesuai dengan masa kerja. Satu kali gaji itu sama dengan gaji pokok dan tunjangan tetap,“ ujar Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Sragen, Dwiyanto, saat ditemui Solopos.com, Senin. Ia mengungkapkan sesuai dengan PP dan SE Bupati, DPRD juga mendapatkan THR.

Untuk tenaga harian lepas (THL), Dwiyanto menerangkan mengikuti kontrak kegiatan di masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD).  Jumlah THL di Sragen sebanyak 1.700-an orang. Mereka mendapatkan honor kegiatan selama 12 bulan sehingga bukan komponen gaji.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya