SOLOPOS.COM - Achmad Purnomo dan Henry Indraguna (Istimewa/ Dok Pribadi Henry Indraguna)
Solopos.com, SOLO — Hasil survei lembaga Median menyebut popularitas salah satu bakal calon Wali Kota Solo dari DPC PDIP Solo, Achmad Purnomo, jauh mengungguli rivalnya, Gibran Rakabuming Raka. Namun, Purnomo mengaku realistis dengan peluangnya menjadi calon yang diusung PDIP.
Berdasarkan survei yang dilakukan pada 3-9 Desember itu, tingkat elektabilitas top of mind Achmad Purnomo menyentuh 40,9 persen, sementara putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu berada di posisi kedua yang dipilih 19,1 persen respoden.
Menanggapi hasil survei tersebut, Purnomo merespons santai. “Kalau memang betul seperti itu, ya saya secara pribadi bersyukur,” kata dia, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin (16/12/12019).
Calon Wakil Gibran Rakabuming, PSI Kembali Sebut Ginda Ferachtriawan
Kendati begitu, pria 70 tahun itu enggan terburu-buru senang. Pasalnya, rekomendasi dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, belum turun. Dia pun masih harus menjalani fit and proper test bersama calon lain di Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jateng pada Sabtu (21/12/2019) mendatang.
“Kalau surat tersebut sudah turun, calon autentiknya kan sudah jelas siapa. Jadi, ya, [menanggapi hasil survei] saya biasa saja. Mau surveinya bagus, tapi kalau tidak dapat rekomendasi kan tidak bisa,” ucapnya.
Kubu Gibran Rakabuming Yakin Kalahkan Purnomo Setelah Desember 2019
Wakil Wali Kota Solo itu mengaku hingga saat ini belum membentuk tim pemenangan maupun ramai-ramai menggalang dukungan masyarakat. Purnomo hanya mendatangi kegiatan yang mengundang dirinya untuk hadir.
Momen itulah yang dimanfaatkannya untuk berbaur dan menyerap aspirasi masyarakat. Ia mengaku tak khawatir dengan manuver dan kegiatan blusukan yang dilakukan Gibran. Menurutnya, hal itu wajar karena Gibran baru saja terjun ke kancah perpolitikan.
Selain Elektabilitas, Gibran Rakabuming Juga Kalah Populer dari Achmad Purnomo
“Saya sendiri mendatangi undangan [sebagai Wakil Wali Kota Solo] sudah kewalahan. Enggak ada libur. Sabtu-Minggu justru penuh undangannya.”