SOLOPOS.COM - SMA Trensains Muhammadiyah Sragen. (trensains.sch.id)

Solopos.com, SRAGEN — SMA Trensains Muhammadiyah Sragen menjadi SMA yang menduduki peringkat tertinggi di Bumi Sukowati berdasarkan hasil ujian tulis berbasis komputer (UTBK) 2022. Secara nasional, SMA swasta ini menempati peringkat 153 dari total 1.000 SMA dalam daftar 1.000 top SMA yang dirilis Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).

SMA Trensains Muhammadiyah Sragen berhasil naik 154 peringkat dari tahun sebelumnya dengan total nilai 566,187. Penilaian UTBK didasarkan atas tiga poin, yaitu Tes Potensi Skolastik, TKA Saintek, dan TKA Soshum.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Salah satu guru SMA Trensains Muhammadiyah Sragen, Agus Widayoko, mengatakan peringkat tersebut hanyalah bonus. Dua tahun sebelumnya SMA Trensains Muhammadiyah Sragen menduduki peringkat ketiga se-Kabupaten Sragen. Tahun ini naik menjadi peringkat tertinggi berdasarkan hasil tes UTBK.

“Saat awal tes masuk, siswa sudah ditanya mengenai orientasi masuk ke perguruan tinggi mana dan menjadi saintis apa. Karena Trensains, pada dasarnya jurusannya saintek,” terang Agus saat ditemui Solopos.com di kantornya pada Rabu (31/8/2022).

Baca Juga: Lima SMA di Sragen Masuk Top 1.000 Sekolah Nasional Versi UTBK 2022

Agus menambahkan semua siswa di Trensains mengikuti UTBK kecuali yang lolos jalur undangan. Ia mengatakan sebenarnya hasil UTBK bisa diatur dengan minimal 40 siswa mengikuti UTBK. Ketika dalam satu sekolah tidak mencapai 40 siswa, maka hasil nilai dan peringkat tidak bisa dihitung.

“Mau peringkat UTBK berapa pun, semua akan menggambarkan kualitas dari angkatan tersebut,” tambah Agus.

Di SMA Trensains Muhammadiyah, iklim untuk menentukan target jurusan dan perguruan tinggi sudah dibangun sejak kelas X. Ketika menginjak kelas XII target siswa tersebut tinggal dibangun kembali, dan dilakukan intensif UTBK untuk mempersiapkan siswa menghadapi tes.

Agus menambahkan di sekolahnya per angkatan terdapat empat kelas dan satu kelas terdiri dari 24 siswa. Rata-rata siswa datang dari luar Sragen, misalnya Ngawi, Soloraya, Kalimantan Barat, dan bahkan dari Merauke. Untuk siswa asal Sragen hanya sekitar 30% dari total siswa. Pembelajaran di sekolah ini mengintegrasikan Al-Quran dan sains.

Baca Juga: Peringkat SMAN 1 Sragen Versi Nilai UTBK 2022 Anjlok, Ternyata Ini Penyebabnya

Gunakan Kurikulum Unifikasi

Dalam laman resmi SMA Trensains Muhammadiyah Sragen, trensains.sch.id, Kurikulum Integrasi Al-Quran dan sains, dianggap mewakili ide besar Trensains yang hendak menggabungkan antara Sains dan Islam, dengan kata lain Sains yang berbasis al-Quran.

Kurikulum unifikasi ini adalah kurikulum adaptif yang mengkolaborasikan kurikulum pendidikan nasional dan kurikulum pesantren sains. Secara filosofis dan isi, kurikulum pesantren sains merupakan kolaborasi antara materi Al-Quran, materi sains, dan materi bahasa.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, di Kabupaten Sragen terdapat dua SMA swasta dan tiga SMA negeri yang masuk top 1000 sekolah nasional versi nilai UTBK. SMA Trensains Muhammadiyah Sragen memperoleh hasil 566,187, dan naik 154 peringkat dari tahun sebelumnya. Kemudan SMA Science Plus Baitul Quran Boarding School, menduduki peringkat 273 nasional, dan peringkat dua di Sragen dengan nilai 550,368, peringkat ini turun sepuluh peringkat dari tahun sebelumnya.

Sementara itu, dua SMA negeri di Sragen mengalami penurunan peringkat. Mereka adalah SMAN 1 Sragen yang turun 156 peringkat dari tahun sebelumnya, menjadi peringkat 359 nasional dengan total nilai 541,397. Kemudian SMAN Gemolong juga mengalami penurunan yaitu sebanyak 176 peringkat menjadi peringkat 477 nasional, dengan total nilai 533,561.

Baca Juga: Inspiratif, Anak Tukang Parkir CFD Sragen Berhasil Lulus Cumlaude di UGM

Sedangkan SMAN 2 Sragen mengalami peningkatan yaitu menjadi peringkat 480 nasional, naik 174 peringkat dari tahun sebelumnya, dengan total nilai 533,515.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya