Soloraya
Senin, 11 Juli 2011 - 17:31 WIB

Kalangan pecinta heritage prihatin

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Solopos.com)–Hasil kajian Tim Independen tentang tidak layaknya bangunan bekas Pabrik Es Saripetojo Purwosari Solo sebagai bangunan cagar budaya (BCB), mengundang keprihatinan dari kalangan pecinta heritage.

Hal itu dikemukakan Walikota Solo, Joko Widodo (Jokowi) saat ditemui wartawan di rumah dinasnya di Loji Gandrung, Senin (11/7/2011).

Advertisement

Jokowi mengungkapkan setelah Tim Independen merilis hasil kajian mereka atas ketidaklayakan bekas Pabrik Es Saripetojo sebagai BCB, pihaknya banyak dihubungi oleh kalangan pecinta heritage, antara lain dari Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) dan Badan Pelestarian Pusaka Indonesia (BPPI). Mereka menanyakan keakuratan hasil kajian Tim Independen tersebut.

“Saya sendiri belum bisa memberi penjelasan apa-apa kepada mereka (para pecinta heritage-red) karena sampai saat ini saya masih menunggu surat resminya dari BP3 (Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala-red),” ungkap Jokowi.

Jokowi menyatakan ada kekhawatiran dari kalangan pecinta heritage tersebut bahwa hasil kajian yang dipublikasikan oleh Tim Tndependen  itu akan menimbulkan tragedi keilmuan jika di kemudian hari ternyata salah. Hal itu sudah terlihat dari sejumlah reaksi yang ditunjukan oleh pemerhati budaya.

Advertisement

“Saya menghargai hasil kajian itu. Tetapi jika hasilnya ternyata tidak sesuai bisa menimbulkan targedi keilmuan,” terang Jokowi yang juga menjabat sebagai Ketua JKPI itu.

(sry)

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif