SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo menegaskan penyelenggaraan event Solo Batik Carnival (SBC) pada tahun depan akan melibatkan seluruh masyarakat. Jadi event tersebut tidak akan dimonopoli oleh yayasan saja.

Penegasan tersebut disampaikan Rudy sapaan akrabnya saat memberikan sambutan di acara relaunching Rumah Batik Danar Hadi yang berlokasi di Jl Dr Radjiman, Sabtu (20/7/2013). Dengan melibatkan seluruh masyarakat, Wali Kota berharap kesuksesan SBC di tahun-tahun sebelumnya bisa terulang kembali.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Sebagaimana diketahui, pelaksanaan SBC 2013 memang mendulang kritik dari berbagai pihak. Kritikan tersebut muncul lantaran antusiasme warga yang menurun. Hal tersebut bisa dilihat dari jumlah penonton yang tak sebanyak tahun lalu. Tak hanya itu, dari sisi peserta pun SBC mengalami banyak kehilangan. Apabila pada tahun-tahun sebelumnya, jumlah peserta ada di kisaran 300 orang, pada Juni lalu peserta SBC hanya 130-an orang ditambah peserta dari luar Jawa seperti Balikpapan dan Kalimantan.

“Pelaksanaan SBC yang telah menjadi tantangan bagi kami untuk mengevaluasinya. Ya saya berharap tahun depan jangan sampai lagi amburadul. Harus diperhatikan benar kebutuhannya apa saja,” ujarnya di hadapan para tamu undangan.

Rudy menceritakan sebelum berangkat memenuhi undangan dirinya sempat berkomunikasi dengan orang-orang yang ada di Yayasan SBC. Mumpung akan mendatangi acara Danar Hadi, Rudy menyampaikan harapan tentang kemungkinan adanya kerja sama pada tahun mendatang dalam bentuk workshop atau kegiatan lainnya.

Selain menawarkan kerja sama dengan Danar Hadi, Rudy menambahkan, berdasarkan hasil evaluasi pihaknya akan menggandeng masyarakat untuk ikut terlibat.

“Agar masyarakat bisa merasa ikut memiliki even SBC, pada tahun depan mereka semua akan kami libatkan. Jadi masyarakat sampai di tingkat kelurahan pun harus ikut serta,” ujarnya.

Masih mengenai SBC, Walikota menambahkan, kualitas memang harus selalu dijaga. Namun demikian, jangan kemudian hanya kualitas yang terus-menerus mendapat perhatian. Kuantitas di sisi lain juga harus mendapat perhatian yang sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya