SOLOPOS.COM - Ilustrasi wisata Keraton Solo (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Solo telah menetapkan kalender wisata Solo 2014. Ada 20 agenda budaya yang dirancang. Jumlah ini berkurang dibandig tahun lalu yang mencapai 56 agenda budaya.

Kepala Bidang Promosi Disbudpar, Budi Sartono,  mengutarakan penyelenggaraan agenda budaya pada 2013 yang tidak sesuai harapan publik telah “memukul” Disbudpar. “Itu pukulan bagi kami.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Utamanya pada agenda yang mundur karena kurang kesiapan panitia. Untuk tahun depan, kami sudah mengadakan pengecekan terakhir terkait kepastian tanggal dan tempat. Penyelenggara harus komit,” tegasnya.

Pemilihan 20 agenda budaya utama ini, lanjutnya, dipilih karena gelaran ini dinilai mampu menjadi magnet pada sektor kepariwisataan di Solo. “Event ini dipandang sudah mapan. Resonsansinya tinggi untuk promosi Kota Solo dan mampu mendatangkan orang ke Solo,” bebernya.

Sementara agenda pendukung yang sudah digelar secara reguler tiap tahun seperti Sekaten, Grebeg Sudiro, Festival Jenang Solo, Solo Culinary Festival, hingga Festival Wayang Bocah tetap diselenggarakan dengan skala promosi yang tidak sebesar gelaran utama.

“Kami tidak berniat membuat dikotomi pariwisata. Sejumlah agenda sudah menjadi tradisi. Sedangkan agenda lain yang masih menjadi embrio seperti wayang bocah dan festival kuliner seharusnya perlahan bisa masuk agenda utama karena keduanya memiliki daya tarik. Tapi itu berikan penyelenggara waktu untuk berproses. Agenda pendukung lainnya masuk misi pelestarian,” urainya.

Disinggung mengenai waktu dan tempat penyelenggaraan yang pada 2013 dinilai masih terkonsentrasi, Budi mengutarakan 2014 ini pihaknya mulai membuat pemerataan penyelenggaraan.

“Waktunya kami buat sepanjang tahun. Kecuali untuk bulan puasa dan musim hujan. Kami sengaja antisipasi jauh-jauh hari. Sedangkan tempat, tahun ini mulai kami buat pemerataan seperti kawasan Manahan, Ngarsopuro, Balai Kota, dan Vastenburg,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya