SOLOPOS.COM - Kali Dengkeng (Ilustrasi/JIBI/SOLOPOS)

Ilustrasi (Moh Khodiq Duhri/JIBI/SOLOPOS)

KLATEN–Alur Kali Dengkeng sepanjang 5 km kilometer yang melintasi Desa Paseban, Kecamatan Bayat hingga Desa Bawak, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten mendesak dinormalisasi.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kepala Bidang Sumber Daya Air (Kabid SDA) pada Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Klaten, Harjaka mengatakan alur Kali Dengkeng sepanjang 5 km itu sudah dipenuhi sedimentasi.

Hal itu membuat kondisi anak Sungai Bengawan Solo itu kian dangkal sehingga tak mampu menampung debit air saat intensitas hujan tinggi. Kondisi itu diperparah dengan kian kritisnya tanggul Kali Dengkeng.  “Palung sungai sudah tak mampu menampung debit air kala intensitas hujan cukup tinggi. Sebagian tanggul sudah jebol. Sebagian lagi masih utuh tetapi rawan terjadi erosi,” ujar Harjaka kepada Solopos.com saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (13/4/2012).

Harjaka menjelaskan, akibat tingginya sedimentasi dan kritisnya tanggul, debit air Kali Dengkeng kerap meluap ke area persawahan dan permukiman warga. Terdapat puluhan hektare area persawahan yang menjadi langganan banjir luapan dari Kali Dengkeng.  Tidak jarang kalangan petani mengalami kerugian karena tanaman padi mereka membusuk.

“Selain menggenangi area persawahan, biasanya luapan Kali Dengkeng juga menggenangi permukiman penduduk kendati tidak berlangsung lama,” papar Harjaka.

Bidang SDA DPU Klaten sudah mengusulkan upaya normalisasi Kali Dengkeng sepanjang 5 km itu kepada Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS). Pihaknya berharap, upaya normalisasi Kali Dengkeng itu bisa dimulai pada musim kemarau tahun ini.  “Kalau tidak bisa dimulai pada musim kemarau tahun ini, kami berharap normalisasi itu menjadi prioritas kegiatan pada 2013 mendatang,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya