SOLOPOS.COM - TERANCAM EROSI--Warga Perumahan Karangasem, Desa Kateguhan, Kecamatan Tawangsari, menunjukkan lokasi permukiman warga setempat yang berada persis di tebing Kali Kedawung yang terancam luapan air serta longsor. Foto diambil Minggu (15/4/2012). (Triyono/JIBI/SOLOPOS)

TERANCAM EROSI--Warga Perumahan Karangasem, Desa Kateguhan, Kecamatan Tawangsari, menunjukkan lokasi permukiman warga setempat yang berada persis di tebing Kali Kedawung yang terancam luapan air serta longsor. Foto diambil Minggu (15/4/2012). (Triyono/JIBI/SOLOPOS)

SUKOHARJO–Belasan rumah di sejumlah dukuh di Desa Kateguhan, Kecamatan Tawangsari, Sukoharjo terancam banjir dan longsor menyusul erosi di sepanjang  Kali Kedawung.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Rumah warga yang terancam tersebar di Dukuh Jatimalang, Tegalrejo, dan Perumahan Karangasem.

Kaur Pembangunan Desa Kateguhan, Sujadi, menyatakan Kali Kedawung membelah sejumlah dukuh dan di beberapa lokasi tebing sungai mengalami erosi sangat parah. Di salah satu titik erosi di Jatimalang, ujar dia, bahkan ada rumah warga berjarak kurang dari satu meter dari tebing sungai.

“Lokasi erosi terparah setidaknya ada empat titik, dua di Jatimalang dan dua lainnya masing-masing di Tegalrejo dan Perumahan Karangasem. Warga sudah berupaya dengan berbabagai cara mengendalikan erosi, tapi sia-sia,” keluhnya kepada Solopos.com di sela-sela melihat lokasi, Minggu (15/4/2012).

Seorang warga RT 001/RW 005 Dukuh Jatimalang, Marsono, 65, mengaku sering waswas dan khawatir dengan kondisi tebing Kali Kedawung yang terus longsor dan mendekati permukiman warga. Terlebih, kata dia, sekarang banjir besar lebih mudah terjadi sebagai akibat penyempitan dan pendangkalan sungai.

“Kami yang rumahnya di dekat sungai (Kedawung) hampir selalu waswas dan tidak tenang. Apalagi jika sedang hujan lebat berisiko menimbulkan banjir besar banjir besar,” ungkapnya ditemui secara terpisah.

Tak berbeda dengan warga lainnya,Widodo. Ia  bahkan mengatakan rumahnya selalu bergetar saat sedang terjadi banjir di Kali Kedawung. Hal tersebut disebabkan dinding belakang rumahnya sangat dekat dengan lokasi tebing sungai dengan jarak kurang dari satu meter. “Belum lama ini saya terpaksa menggeser dapur karena tanah terus tergerus sungai. Sekarang saat banjir rumah pun pasti bergetar karena dinding dengan tebing sungai sudah hampir tak berjarak lagi,” ujarnya.

Sementara pantauan Solopos.com, Kali Kedawung juga mengancam permukiman warga di Perumahan Karangasem. Meski jarak dari aliran sungai saat kondisi normal sekitar lima meter, tebing sungai terus longsor hingga persis disamping rumah warga di bagian pinggir.

Menurut Sujadi warga sering bekerja bakti di lokasi, namun hasilnya tidak memuaskan dan longsor tidak berhenti. Dengan kondisi tersebut, Ia meminta Kali Kedawung diberikan perhatian khusus. Selain penanganan ancaman banjir dan longsor yang membahayakan permukiman, Sujadi menegaskan perlu adanya normalisasi sungai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya