Soloraya
Rabu, 17 Agustus 2022 - 18:26 WIB

Kali Pertama, Siapa Pencetus Upacara HUT RI di Ponpes Ngruki Sukoharjo?

Magdalena Naviriana Putri  /  Ika Yuniati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pendiri Ponpes Al-Mukmin, Abu Bakar Baasyir (depan, tiga dari kanan) mengikuti upacara peringatan hari kemerdekaan ke -77 Republik Indonesia di halaman ponpes di Ngruki, Cemani, Grogol, Sukoharjo, Rabu (17/8/2022). (Solopos.com/Magdalena Navirian Putri).

Solopos.com, SUKOHARJO — Pondok Pesantren (ponpes) Al-Mukmin, Ngruki, Cemani, Grogol, Sukoharjo menggelar upacara HUT ke-77 Republik Indonesia, di halaman ponpes setempat, Rabu (17/8/22).

Berdasarkan hasil wawancara Solopos.com, Rabu, upacara HUT RI tersebut tidak diinisiasi oleh pihak Ponpes Al-Mukmin, Ngruki, Sukoharjo. Melainkan diusulkan oleh persatuan alumnus ponpes.

Advertisement

Hal itu disampaikan pendiri Ponpes Al-Mukmin, Ngruki, Sukoharjo, Abu Bakar Baasyir, seusai upacara. Upacara Hari Kemerdekaan RI Ponpes Al-Mukmin Ngruki tersebut bahkan dihadiri langsung oleh pendirinya yakni Abu Bakar Baasyir.

“Belum pernah ada. Baru kali ini. [Upacara] ini sebenarnya bukan usaha [inisasi] dari pondok sebenarnya, tapi persatuan alumni pondok,” jelas Abu Bakar Baasyir saat ditemui usai upacara, Rabu (17/8/2022).

Sementara itu, berdasarkan rilis Polres Sukoharjo, Rabu, Direktur Ponpes Al Mukmin Ngruki, Ustadz Yahya Abdur Rohman, menjelaskan kegiatan Upacara HUT Kemerdekaan ke-77 RI di Ponpes Al-Mukmin Ngruki merupakan inisiasi Kapolres Sukoharjo dan Dandim Sukoharjo.

Advertisement

“Dengan dukungan dari pak Dandim dan Kapolres Sukoharjo, kita selenggarakan Upacara Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-77 ini dengan besar,” jelas Yahya dalam rilis.

“Kami libatkan sebanyak 600 santri Ponpes Al-Mukmin untuk mengikuti upacara ini. Selama 4 hari para santri terlibat dalam gladi kesiapan upacara sehingga bisa berlangsung khidmat,” jelas Yahya lagi.

“Kita buktikan kepada dunia luar, bahwa Pondok Pesantren Al mukmin Ngruki bukan anti NKRI,” imbuhnya.

Sementara, Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan berharap upacara tersebut mampu menanamkan jiwa nasionalisme dan wawasan kebangsaan kepada para santri.

Advertisement

“Dengan pelaksanaan Upacara peringatan 17 Agustus ini, diharapkan stigma negatif tentang Pondok Al Mukmin Ngruki dapat berubah. Selain itu kegiatan ini bertujuan meningkatkan wawasan kebangsaan dan jiwa nasionalisme kepada para santri,” jelas Yahya.

Baca juga: Upacara HUT RI Ponpes Ngruki Sukoharjo, Pertama sejak 50 Tahun Berdiri

Diberitakan sebelumnya, upacara Hari Kemerdekaan RI tersebut menjadi yang pertama mereka adakan sejak 50 tahun berdirinya Ponpes Al-Mukmin, di Ngruki, Cemani, Grogol, Sukoharjo.

Sekaligus menjadi momen bersejarah selama mereka di ulang tahun emas.

Advertisement

Abu Bakar Baasyir terlihat mengikuti upacara tersebut. Abu Bakar Baasyir mengenakan baju dan peci dengan warna senada yaitu putih, sarung cokelat muda, berkaca mata dan menggenggam tongkat.

Sementara, para santri juga terlihat khidmat selama upacara. Mereka mengenakan blus panjang warna biru dengan peci putih di kepala. Tak lupa, para santri mengenakan masker dengan warna seragam yakni biru tosca.

Abu Bakar Baasyir, mengatakan upacara tersebut merupakan wujud syukur kepada Allah. Selain upacara, juga akan diadakan sujud syukur di masjid setempat.

Baca juga: Pertama Kali, Ponpes Al Mukmin Ngruki Sukoharjo Gelar Upacara HUT RI

Advertisement

“Jadi upacara 17 Agustus itu merupakan wujud bersyukur pada Allah. Karena kalau kita mendapat nikmat, kita wajib bersyukur kepada Allah. Wujud bersyukur yang paling sempurna itu adalah negara yang dikaruniakan oleh Allah ini harus diatur dengan hukum yang diatur Tuhan YME,” jelas Abu Bakar Baasyir.

Abu Bakar Baasyir berharap ke depan Indonesia bisa menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur yaitu negara yang mengumpulkan kebaikan alam dan kebaikan perilaku penduduknya.

Dalam upcara tersebut Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy menjadi inspektur upacara. Sejak pukul 07.05 WIB Menko PMK telah hadir di ponpes.

Kehadirannya disambut santriwati ponpes setempat. Sementara para santri telah berada di lapangan sebagai petugas hingga peserta upacara tersebut.

Baca juga: Peringati 50 Tahun Ponpes, Santri Al Mukmin Ngruki Sukoharjo Go Green

Tak jauh berbeda dengan Abu Bakar Baasyir, Menko PMK Muhadjir Effendy dalam upacara HUT RI di Ponpes Al-Mukmin Ngruki mengatakan, pelaksanaan upacara dilakukan sebagai rasa syukur atas kemerdekaan bangsa Indonesia.

Advertisement
Santri Ponpes Al Mukmin mengikuti upacara peringatan hari kemerdekaan ke -77 Republik Indonesia di halaman ponpes di Ngruki, Cemani, Grogol, Sukoharjo, Rabu (17/8/2022). (Solopos.com/Magdalena Navirian Putri).

“Kita berkumpul di sini [Ponpes Al-Mukmin Ngruki] untuk mensyukuri nikmat kemerdekaan bangsa Indonesia yang hari ini genap berusia 77 tahun. Karena kemerdekaan inilah bangsa Indonesia tetap terpegang pada tali kesatuan dan persatuan untuk meraih cita-cita luhur menuju masyarakat adil makmur,” kata Menko.

Dengan demikian, kata Muhadjir, rasa syukur ini akan memberikan optimisme bagi bangsa untuk bersama-sama membangun bangsa Indonesia.

“Dalam mengisi kemerdekaan ini kita perlu bergaul perlu bertukar pandangan perlu berinteraksi sesama anak bangsa seluas-luasnya,” kata Muhadjir.

“Karena Indonesia ini wilayahnya sangat luas terdampar seperti luasnya dari Istanbul yang ada di Turki sampai London di Inggris sementara pulaunya ada 17.000 pulau. Penduduknya sekarang ini 276 juta,” jelas Muhadjir dalam upacara HUT RI di Ponpes Al-Mukmin Ngruki tersebut.

Baca juga: Peringati 50 Tahun Ponpes, Santri Al Mukmin Ngruki Sukoharjo Go Green

“Karena itu, semakin banyak kita menjalin silaturahmi, semakin banyak kita berhubungan satu sama lain kita akan semakin menyadari betapa berbinekanya bangsa Indonesia ini,” imbuh Muhadjir Effendy.

Sebelumnya, nasionalisme Abu Bakar Baasyir sudah terlihat awal bulan ini melalui video pendek di Twitter yang memuat pernyataan Pendiri Pondok Pesantren Al-Mukmin, Ngruki, Sukoharjo, itu mengakui ideologi Pancasila.

Pernyataan tersebut juga telah dibenarkan dan diakui oleh pihak keluarga yakni sang putra, Abdul Rochim. Dalam video berdurasi 41 detik tersebut terlihat Abu Bakar Baasyir mengenakan baju koko berwarna abu lengkap dengan peci berwarna hitam dan kacamata.

“Indonesia berdasar Pancasila itu mengapa disetujui ulama? Karena dasarnya tauhid, Ketuhanan Yang Maha Esa. Ini pun pengertian saya terakhir. Dulunya saya [menganggap] Pancasila itu syirik, saya begitu dulu,” katanya dalam video berdurasi 41 detik tersebut.

Baca juga: Abu Bakar Ba’asyir Tegas Akui Ideologi Pancasila, Ini Kata Keluarga

“Tapi setelah saya pelajari selanjutnya, ndak mungkin ulama menyetujui dasar negara syirik itu tidak mungkin. Karena ulama itu mesti niatnya ikhlas. Saya kira cukup sekian saja, mudah-mudahan pertemuan kita ini ada manfaatnya,” tambahnya dalam video tersebut.

Video tersebut menjadi salah satu penanda nasionalisme Abu Bakar Baasyir yang mulai tumbuh sebelum akhirnya memutuskan menggelar upacara HUT RI di Ponpes Al-Mukmin, Ngruki, Cemani, Grogol, Sukoharjo, Rabu (17/8/2022).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif