Solo (Espos)--Rumah tangga nDalem Kalitan Solo bersiap menyambut 1.000 hari peringatan meninggalnya mantan Presiden RI, HM Soeharto yang jatuh pada Kamis (21/10). Persiapan meliputi pemasangan tenda di pelataran dan di luar pagar.
Menurut Kepala Rumah tangga nDalem Kalitan Solo, RM Agus Surindro, diperkirakan ada 4.000 tamu yang akan datang mendoakan presiden kedua RI ini. “Terdiri dari 3.000 tamu undangan dan 1.000-an masyarakat pecinta Pak Harto,” kata Agus saat ditemui Espos di lokasi. Ia berharap acara dapat berjalan dengan tertib, khusyuk dan lancar.
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
“Sesepuh yang akan hadir yaitu Probosutedjo dengan pihak keluarga putri Pak Harto Siti Hutami Endang Adiningsih atau akrab disapa Mbak Mamiek,” jelasnya.
Acara akan dimulai dengan Salat Isya secara berjamaah di dalam nDalem Kalitan. Kemudian dilanjutkan dengan Kultum, tahlil, dzikir dan doa bersama. Acara terakhir yaitu pelepasan sepasang burung dara sebagai tanda keikhlasan keluarga dan harapan ketentraman dan perdamaian.
Ruangan yang akan digunakan yaitu Pendhapa Ageng, Pendapa Dalem, Pringgitan dan pelataran. Pembagian ruangan ada dua jenis, yaitu ruang VIP dan biasa. Ruang VIP untuk tamu undangan seperti keluarga, kerabat dekat, relasi bisnis, Muspida dan Muspika, TNI/Polri, jajaran BUMN dan lainnya. “Ruang biasa untuk warga dari kelompok pengajian, jamaah masjid dan masyarakat pecinta Pak Harto dan Bu Harto,” terang Agus.
Pengamatan Espos, hampir seluruh pelataran di dalam dan di luar dipasang tenda berwarna merah putih.
Acara serupa akan serentak dilakukan di lima lokasi berbeda, yaitu di Masjid At-Tin TMII dihadiri sekitar 20.000 orang, di Desa Kemusuk Bantul ada 3.000 orang dan di Astana Giri Bangun ada 2.500 orang.
m86
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
