SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solopos.com, KARANGANYAR — Perangkat kamera infrared dipasang untuk mengawasi pergerakan macan Gunung Lawu di Wonorejo, Jatiyoso, Karanganyar.
Keberadaan kamera tersebut diharapkan dapat memantau gerak-gerik macan Gunung Lawu yang berpotensi kembali menyerang hewan ternak milik warga di Wonorejo.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, hewan liar diduga macan Gunung Lawu menyerang hewan piaraan warga di Wonorejo, Jatiyoso, dalam beberapa waktu terakhir. Turunnya macan Gunung Lawu hingga ke permukiman warga diduga lantaran kebakaran beberapa waktu lalu.
Di samping itu, pasokan makanan macan Gunung Lawu di hutan Gunung Lawu diprediksi sudah menipis. Serangan macan Gunung Lawu di Wonorejo mengakibatkan hewan ternak milik warga setempat banyak yang mati.
Hingga sekarang tercatat sudah 26 ekor kambing yang mati diterkam macan Gunung Lawu. Sebagian besar, kambing yang mati itu mengalami luka di bagian leher. Macan tidak memakan kambing yang dilukainya secara utuh.
Macan dapat dengan mudah menerobos kandang ternak milik warga karena bangunannya yang tidak kuat. “Kondisi tadi malam [kemarin] aman. Tak ada serangan macan, hanya ada seekor macan yang ingin masuk ke kandang milik warga [Pak Suwito pukul 02.30 WIB], tapi berhasil dihalau warga,” kata Kapolsek Jatiyoso, Iptu Subarkah, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Henik Maryanto, kepada Solopos.com, Senin (26/11/2018).
Iptu Subarkah mengatakan polisi mengimbau warga agar tetap waspada. Warga diminta tetap menggelar ronda malam dan mengeluarkan bunyi-bunyian saat siaga di rumah masing-masing. “Antisipasi seperti itu terus dilakukan. Kamera [infrared] juga sudah dipasang di lokasi,” katanya.
Kepala Seksi (Kasi) Konservasi BKSDA Wilayah I Jateng, Titik Sudaryanti, mengatakan BKSDA sudah memasang perangkap di Wonorejo, Jatiyoso. “Sudah ada dua perangkap,” katanya singkat.
Camat Jatiyoso, Budi Santoso, mengatakan kamera infrared dipasang di beberapa lokasi di Wonorejo mulai Minggu (25/11/2018). “Selain ada kamera, ada juga perangkapnya. Kamera yang terpasang ada tiga unit,” katanya.