SOLOPOS.COM - Ilustrasi Jokowi dan Esemka (JIBI/SOLOPOS/dok)

SOLO – Walikota Solo, Joko Widodo memastikan akan ikut mengantar dan mendampingi mobil Kiat Esemka untuk menjalani proses uji emisi di Kementerian Lingkungan Hidup di Jakarta, Kamis (12/1/2012). Jokowi optimistis Esemka akan sukses melewati pengujian tersebut.

Sempat muncul wacana mobil itu akan dikendarai dari Solo ke Jakarta namun hal itu belum bisa dipastikan karena ada berbagai hal yang masih harus dipertimbangkan. Jokowi mengatakan hal itu masih akan dibahas dalam rapat yang direncanakan digelar, Rabu (11/1/2012) esok.

“Belum tahu nanti teknisnya seperti apa. Tapi yang jelas untuk pengujiannya saya yakin pasti lolos sehingga bisa diproduksi secara massal,” kata Jokowi, Selasa (10/1/2012). Ditanya berapa perkiraan investasi yang diperlukan untuk pengembangan manufakturnya, Jokowi mengatakan hal itu sangat tergantung pada business plan atau perencanaan bisnis yang sedang disusun. Dalam perencanaan bisnis tersebut akan bisa dilihat berapa kapasitas produksinya dan sebagainya sehingga bisa diketahui berapa nilai investasi yang dibutuhkan.

Berapapun itu, kata Jokowi, nilainya bisa mencapai triliunan rupiah dan sebenarnya saat ini pun sudah cukup banyak investor yang berminat. Namun, tidaklah mudah untuk memilih di antaranya para investor itu. “Hal utama yang jadi pertimbangan kalau menurut saya adalah track record-nya. Setelah itu baru kepemilikan modalnya,” kata Jokowi.

Ditanya tanggapannya mengenai komentar yang menyatakan peluangnya menjadi Gubernur DKI Jakarta kini semakin besar berkat keterlibatan dalam promosi dan pengembangan mobil Esemka, Jokowi hanya berkomentar santai dan membiarkan orang lain untuk menilai. “Sudah saya sampaikan berulang kali, saya tidak ada potongan untuk menjadi Gubernur DKI. Biar yang pintar-pintar saja,” jelasnya.

Jokowi juga mengatakan sejauh ini belum ada sinyalemen apapun dari DPP PDIP terkait pencalonan Gubernur DKI. Sedangkan mengenai hasil itung-itungan peta politik yang dilakukannya, Jokowi pilih bungkam.

Sebagaimana diinformasikan, mobil buatan siswa-siswa SMK yang diberi nama Kiat Esemka dan kini makin ramai diperbincangkan sudah melalui serangkaian tahap pengujian. Dari 11 kriteria laik jalan yang diuji, 10 di antaranya sudah berhasil dilewati. Dengan demikian, tinggal satu pengujian sebelum mobil tersebut siap diproduksi dan dipasarkan secara massal.

Salah seorang ahli rekayasa pesawat terbang yang juga berpengalaman cukup lama dalam industri otomotif dan pernah bergabung dengan Toyota Astra Motor, Priyono mengingatkan pentingnya ada proteksi terhadap Esemka jika ingin menjadikan mobil buatan siswa SMK itu sebagai mobil nasional. Proteksi itu terutama dari persaingan dengan industri mobil yang sudah lebih dulu menguasai pasar mobil nasional.

“Perlu diingat bahwa perusahaan-perusahaan mobil yang sudah menguasai pasar itu tentu tidak akan tinggal diam ketika menghadapi pesaing baru. Sangat mungkin bagi mereka untuk memproduksi mobil sekelas Esemka dengan harga yang setara agar pasarnya tidak tergerus,” jelas warga Manahan yang belum lama pensiun dari Garuda Maintenance Facility (GMF) Aero Asia tersebut.

Dalam hal tersebut, lanjut Priyono, perlu kesiapan dari pemerintah untuk membuat regulasi proteksi, baik dalam hal harga maupun pembatasan kuota produksi mobil-mobil impor. Tanpa adanya proteksi tersebut, Priyono berpendapat akan sulit bagi Esemka untuk bersaing sebagai mobil nasional.

JIBI/SOLOPOS/Suharsih

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya