SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)--Puluhan anggota Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kota Solo menggelar aksi dukungan dan doa bersama terhadap rakyat Mesir menggulingkan Presiden Hosni Mubarak di Bundaran Gladag, Jumat (4/2).

Para pendemo menyatakan sikap dukungannya dengan cara berorasi mengecam rezim Mubarak. Mereka menilai Mubarak telah melanggar hak asasi manusia atas jatuhnya ratusan korban demonstran. Mereka juga menganggap Mubarak adalah presiden yang otoriter dan antidemokrasi.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Para demonstran membacakan doa al ma’surat mendukung perjuangan rakyat Mesir. Beberapa poster dibentangkan untuk mengecam Presiden Mesir yang telah berkuasa selama 30 tahun itu. Isi tulisan di antaranya say no for foreign intervention in Egypt, freedom of democracy in Egypt.

Koordinator Lapangan KAMMI Kota Solo, Krisna, mengatakan pihaknya mendesak Pemerintah Indonesia memberikan dukungan politik kepada rakyat Mesir dan mempercepat terjadinya proses demokratisasi. Menurut Krisna, Mesir sangat berperan dalam lahirnya Negara Indonesia. “Jangan melupakan sejarah, bahwa Mesir adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia. Sudah sepantasnya kita mendukung demokratisasi di Mesir,” kata Krisna.

Mereka juga menilai rezim di Mesir yang saat ini berkuasa tidak prorakyat. “Kami menolak rezim tiran dan otoriter dengan segala bentuk kebijakan represifnya,” katanya. KAMMI juga menolak adanya pelarangan peliputan media massa di Mesir.

“Biarkan rakyat Mesir yang menentukan nasib mereka sendiri, jangan ada intervensi asing,” tambahnya. Aksi puluhan mahasiswa tersebut berjalan cukup tertib.

aha

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya