SOLOPOS.COM - Ketua DPD Partai Golkar Sragen, Agus Fatchur Rahman (naik sepeda motor) marah-marah kepada polisi saat insiden keributan dengan polisi di Jl. Sukowati depan Setda Sragen, Rabu (26/3/2014). (Kurniawan/JIBI/Solopos)
Solopos.com, SRAGEN — Ketua DPD Partai Golkar Sragen, Agus Fatchur Rahman, yang juga Bupati Sragen dikenai tilang. Tilang diberikan akibat pelanggaran saat kampanye Partai Golkar, Rabu (26/3/2014).
Kapolres Sragen, AKBP Dhani Hernando, membenarkan pemberian tilang tersebut. Disampaikannya, tilang diberikan Sabtu (29/3) pagi.
Ditambahkannya, pertimbangan tilang diberikan lantaran bupati mengakui melanggar peraturan lalu lintas. Kapolres mengungkapkan pemberian tilang tersebut menjadi pelajaran bagi partai lain saat menggelar kampanye agar mematuhi aturan lalu lintas.
“Ini menjadi pelajaran bagi partai lain. Bupati saja patuh pada peraturan lalu lintas,” katanya saat dihubungi Solopos.com, Sabtu sore.
Kasatlantas Polres Sragen, AKP Nur Prasetyantoro W. Utomo, membenarkan pemberian tilang kepada bupati tersebut. Tilang diberikan setelah bupati dipastikan tak mengenakan helm saat kampanye berlangsung.
“Benar, untuk bupati sudah kami tilang karena tidak menggunakan helm. Sebagai barang bukti, SIM kami tahan. Untuk sidangnya tanggal 3 April,” ujar dia.
Sementara itu, saat dikonfirmasi, Agus enggan menanggapi tilang yang diberikan dari kepolisian. Sebelumnya, Agus menampik tudingan dirinya tidak memakai helm saat mengendarai sepeda motor trail bersama rombongan kader Golkar di Jl. Sukowati depan Setda.
Dia juga menampik tudingan helm yang dia kenakan merupakan pinjaman dari kadernya. “Nganggo helm. Bila tidak pakai ya di[beri] tilang, wis ngono kok repot-repot,” tandas dia kepada wartawan di sela-sela penyerahan sepeda motor dinas baru bagi kepala desa (kades) dan lurah, di Pendapa Rumah Dinas Bupati, Jumat (28/3).
Ketua DPC PPP Sragen, Rus Utaryono, mengatakan banyak saksi dan bukti dokumentasi yang menunjukkan Agus tidak mengenakan helm saat perjalanan pulang dari Lapangan Nglorog, Sragen.
Saat itu, Agus mengendarai sepeda motor trail di bagian depan rombongan. Menurut Rus, Agus mengenakan helm pascaterjadi kericuhan antara massa Partai Golkar dengan polisi di Jl. Sukowati.