SOLOPOS.COM - Seorang santri mengikuti safety riding di halaman Ponpes Barokah, Desa Sidorejo, Kecamatan Bendosari, Senin (4/3/2024). (Solopos.com/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SUKOHARJO – Satlantas Polres Sukoharjo melakukan edukasi dan glorifikasi keselamatan berlalu lintas dengan menyasar para santri pondok pesantren (ponpes). Mereka diharapkan bisa menjadi agen pelopor tertib berlalu lintas guna menekan angka kecelakaan lalu lintas di jalan raya.

Kegiatan yang bagian dari Operasi Keselamatan Candi 2024 ini digelar di Ponpes Barokah di Desa Sidorejo, Kecamatan Bendosari, Senin (4/3/2024). Kegiatan diawali dengan penyampaikan materi tertib berlalu lintas oleh Kasatlantas Polres Sukoharjo, AKP Betty Nugroho dan perwakilan Jasa Raharja Sukoharjo.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Kegiatan ini menyasar para santri di ponpes. Mereka diberi pemahaman terkait aturan yang harus dipatuhi saat berkendara di jalan. Termasuk mengantongi surat kelengkapan bermotor,” kata dia, Senin.

Betty menjelaskan jumlah santri yang menuntut ilmu di ponpes cukup banyak. Di Jawa Tengah, ada 3.000 ponpes yang tersebar di setiap daerah. Hal ini menjadi sasaran kegitan edukasi keselamatan berlalu lintas di lingkungan ponpes.

Para santri di Ponpes Barokah Bendosari tidak hanya berasal dari Sukoharjo melainkan luar Soloraya. Bahkan, ada beberapa santri yang berasal dari luar Jawa seperti Lampung dan Bengkulu.

“Edukasi keselamatan berlalu lintas harus digaungkan sejak dini. Mereka wajib memakai helm dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas saat berkendara di jalan raya,” ujar dia.

Selama Operasi Keselamatan Candi 2024, kegiatan serupa bakal digencarkan di sekolah dan kampus di Kabupaten Jamu. Upaya edukasi tertib berlalu lintas bakal terus dilakukan dengan sasaran utama generasi muda. Sehingga, diharapkan mampu meminimalisasi pelanggaran lalu lintas yang menjadi pemicu kecelakaan lalu lintas.

Operasi keselamatan lalu lintas ini menyasar pelanggaran seperti berkendara menggunakan handphone, pengendara di bawah umur, dan pengendara sepeda motor berboncengan lebih dari satu orang. Sementara, pengendara sepeda motor tidak menggunakan helm dan pengemudi mobil tidak menggunakan sabuk pengaman.

“Operasi dilakukan dengan penegakkan hukum secara hukum dan humanis,” ujar dia.

Sementara itu, Ketua DPD LDII Kabupaten Sukoharjo, Dalono, mengapresiasi upaya Satlantas Polres Sukoharjo yang menggelar edukasi dan glorifikasi keselamatan berlalu lintas di Ponpes Barokah Bendosari. Kegiatan itu dinilai bermanfaat bagi para santri saat berkendara di jalan raya.

“Terima kasih kepada Satlantas Polres Sukoharjo yang mengedukasi para santri di ponpes. Mereka kini menyadari pentingnya memakai helm saat mengendarai sepeda motor di jalan, ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya