SOLOPOS.COM - Seorang anak balita meminum susu saat kampanye terbuka Partai PAN di Lapangan Penumping, Laweyan, Solo, Minggu (23/3/2-014). Dalam kampanye terbuka itu masih kedapatan simpatisan yang membawa anak-anak. (Ardiansyah Indra Kumala/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Partisipan Partai Amanat Nasional (PAN) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Solo masih membawa anak kecil saat kampanye terbuka PAN di Lapangan Penumping Kecamatan Laweyan, Solo, Minggu (23/3/2014). Lebih mengejutkan lagi, polisi sampai-sampai baik ke panggung kampanye untuk mengingatkan massa yang diketahui minum minuman keras?

Berdasarkan pantauan Solopos.com, dua anak berusia sekitar tiga sampai lima tahun sudah duduk di depan panggung menyaksikan orasi politik calon legislatif (Caleg) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Solo Daerah Pemilihan (Dapil) I Hermawan Bayu Aji, Caleg DPR Provinsi Dapil V Muh. Amin, dan Caleg DPR Mohammad Hatta.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Berdasarkan pantauan Solopos.com, anak-anak tidak hanya terlihat di depan panggung tetapi beberapa dari mereka terlihat sudah duduk di pinggir lapangan bersama orang tua mereka. Bahkan ada salah seorang anak berusia sekitar dua tahun yang digendong ibunya untuk mengikuti konvoi sebelum orasi politik dimulai.

Tidak hanya melibatkan anak-anak dalam kampanye, di tengah-tengah acara seorang polisi naik panggung lalu mengumumkan penemuan tiga botol minuman keras jenis ciu . Anggota Kepolisian tersebut menyita ketiga botol minuman keras. “Jangan ada yang membawa minuman keras ke dalam arena ini, kampanye yang tertib dan aman,” kata polisi itu.

Menanggapi hal itu, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) PAN Umar Hasyim menegaskan tidak ada kader PAN yang membawa minuman keras saat kampanye. “Kami adalah partai yang antimiras, jadi tidak mungkin kader kami membawa miras saat kampanye.Hal ini bisa ditanyakan kepada kepolisian,” jelas dia saat dihubungi Solopos.com.

Umar membuka kemungkinan adanya penyusup yang sengaja ingin memberikan citra buruk terhadap PAN. “Bisa saja orang lain di luar kader PAN yang sengaja membawa miras, itu kan kampanye terbuka. Kalau ada kader kami yang seperti itu, kami akan langsung mengeluarkan dari kader PAN,”ujar dia.

Disinggung mengenai adanya anak-anak pada kampanye politik, Umar menegaskan PAN sudah memberikan sosialisasi kepada para kadernya untuk tidak membawa anak-anak saat kampanye. “Mungkin itu anak-anak kader PAN yang kebetulan rumahnya di dekat lapangan. Selain itu, karena salah satu dari mereka juga anaknya Caleg, jadi ingin ikut orang tuanya,” imbuh dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya