SOLOPOS.COM - Ilustrasi kampanye Pemilu 2014 (JIBI/Solopos/Ika Yuniati)

Solopos.com, SRAGEN– Sebanyak 12 partai politik (Parpol) peserta pemilu dan jajaran Muspida  Sragen menandatangani deklarasi pemilu damai yang dilakukan di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat, Sabtu (15/3/2014). Selanjutnya, semua Parpol memiliki kesempatan untuk berkampanye hingga H-5 Pemilu dengan jatah sebanyak 4 kali kampanye untuk masing-masing partai.

Ketua KPU Sragen, Ngatmin Abbas saat diwawancarai wartawan seusai acara deklarasi, Sabtu, mengatakan deklarasi damai pemilu dilakukan untuk menjalin komitmen bersama dalam menjaga dan mewujudkan kesuksesan pemilu tahun ini. Mengingat, kesuksesan pemilu bukan tanggung jawab salah satu pihak. Melainkan kewajiban bersama antara Parpol peserta pemilu, jajaran pemerintah daerah hingga aparat keamanan baik TNI maupun Polri. Acara deklarasi dilanjutkan dengan konvoi pemilu mengelilingi 20 kecamatan di Sragen dengan peserta 12 Parpol.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Sementara, kampanye pemilu diawali oleh Partai Gerindra dengan dihadiri Ketua Dewan Pembina mereka, Prabowo Subianto, Minggu (16/3). Selanjutnya, semua Parpol peserta pemilu diberi kesempatan melakukan kampanye hingga 5 April mendatang dengan jadwal yang sudah ditentukan oleh KPU. “Masing-masing partai nanti mendapatkan jatah 4 kali kampanye, dengan jadwal menyesuaikan dengan yang telah kami buat,” tegasnya.

Di luar jadwal yang telah ditentukan oleh KPU, Ngatmin, melarang dengan tegas Parpol melakukan Kampanye terbuka. Kecuali jika partai yang bersangkutan ingin berkampanye dalam ruangan tertutup seperti gedung pertemuan atau rumah pimpinan partai. Jika ada partai yang nekad melakukan kampanye terbuka diluar jadwal yang telah ditetapkan, mereka bakal langsung dibubarkan.

Bupati Sragen, Agus Fatchur Rahman, saat memberikan sambutan acara deklarasi pemilu damai, Sabtu, meminta agar semua peserta pemilu menjunjung tinggi perdamaian. Ia menilai selama ini mayoritas peserta pemilu ialah orang-orang lama dengan kendaraan atau partai baru. Sehingga, ia meyakini mereka semua sudah tahu betul bagaimana menjadi peserta pemilu yang baik.

Dalam pelaksanaan Pemilu, kata Agus, semua hal bisa memicu masalah besar. Sehingga, ia meminta semua Parpol, termasuk para kader partai agar bersikap profesional dan melaksanakan Pemilu sesuai aturan. Pasalnya, ia menilai damai atau tidaknya pelaksanaan pemilu tergantung para kader partai.

“Dinamika politik menjelang 2014 memang berbeda. Mulai dari hal sepele dan enggak penting bisa dimanfaatkan semua pihak. Sebelum, saat dan setelah pemilu, kita semua adalah saudara se-Sragen, jadi jangan sampai pemilu justru menjadi ajang pemecah belah persatuan,” tegasnya dalam pidato sambutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya