SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/dok)

Solopos.com, SOLO—Sosiolog Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Drajad Tri Kartono, menilai pilihan partai politik (parpol) yang tidak melakukan kampanye terbuka atau rapat umum menjadi tren parpol masa kini. Pasalnya, kampanye terbuka itu tidak efektif dan berpotensi ada penunggang gelap dalam momentum itu.

“Saya melihat tidak adanya kampanye terbuka itu jadi tren parpol. Kampanye terbuka itu identik dengan gerakan-gerakan yang besar dan mengeluarkan energi serta pembiayaan yang besar. Hal itu dianggap mereka tidak terlalu efektif. Selain itu, ada penunggang gelap yang masuk ke situ,” terang Drajad saat dihubungi solopos.com, Kamis (20/3/2014).

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Menurut Drajad, kampanye terbuka yang digelar hanya ketika ada tokoh-tokoh parpol tingkat pusat yang turun ke bawah, seperti Prabowo di Sragen dan sebagainya. Drajad menambahkan masyarakat juga menilai kampanye terbuka itu tidak efektif untuk mendapatkan gambaran tentang profil parpol. Apalagi ketiga kampanye terbuka itu tidak mampu mengerahkan massa, terang dia, maka akan berdampak pada reputasi parpol. “Ada dua faktor, parpol sendiri enggan menyelenggarakan dan masyarakat juga berkurang antusiasnya,” imbuhnya.

Seperti Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang mendapatkan jatah kampanye terbuka, Kamis, di lima daerah pemilihan (dapil) di Kota Bengawan. Pada putaran pertama itu, Gerindra memilih tidak melaksanakan kegiatan kampanye terbuka, seperti yang dilakukan partai-partai sebelumnya, seperti Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan partai lainnya.

Sekretaris DPC Partai Gerindra Solo, Kurnia Sari, saat dihubungi Espos, Kamis, mengatakan Gerindra tak menggunakan jadwal putaran pertama untuk kampanye terbuka. “Kami memberi kebebasan kepada para calon anggota legislatif (caleg) untuk mengadakan kampanye sendiri-sendiri. Menurut dia, ada yang bakti sosial, pengobatan gratis, dan door to door,” ujarnya.

Namun Kurnia tengah merencanakan adanya kampanye terbuka pada putaran selanjutnya, yakni pada Senin (24/3), Jumat (28/3), dan Minggu (30/3). Di antara kampanye itu, Kurnia berupaya untuk mendatangkan Prabowo Subiyanto yang juga calon presiden (capres) dari Partai Gerindra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya