SOLOPOS.COM - Seorang peserta memegang kertas bergambar caleg dalam Sosialisasi Asuransi BPJS di Gedung Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kecamatan Tulung, Selasa (25/3/2014) sore. (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KLATEN — Sejumlah ketua RT menyesalkan adanya pembagian gambar calon anggota legislatif (caleg) di sela-sela acara sosialisasi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang digelar di gedung Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kecamatan Tulung, Klaten, Selasa (25/3/2013). Mereka menilai pembagian gambar caleg tersebut sebagai salah satu bentuk kampanye yang bukan pada tempatnya.

“Kami sebagai ketua RT sangat menyesalkan acara sosialisasi BPJS kemarin (Selasa) yang disusupi kampanye. Padahal, seharusnya forumnya sendiri-sendiri dan kampanye itu bukan pada tempatnya,” tegas salah satu ketua RT 017/005, Cokro Kembang, Tulung, Sahuri, saat ditemui Solopos.com, Rabu (26/3/2014).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Pihaknya mengaku sudah mencium hal yang tidak beres sebelum acara berlangsung. Pasalnya, saat sosialisasi yang menghadirkan Bupati Klaten, Sunarna, Selasa, sepanjang jalan Cokro-Tulung, dipenuhi bendera PDIP. “Sebenarnya, saya sudah mencium bau-bau yang tidak beres. Bendera PDI Perjuangan sudah terpampang di sepanjang jalan pagi harinya,” imbuhnya.

Namun, karena dirinya ingin mengetahui sosialisasi BPJS, pihaknya akhirnya tetap datang memenuhi undangan. Di tengah-tengah acara berlangsung dirinya juga mendapatkan kartu bergambar caleg PDIP. Dia mengaku kaget dengan gambar caleg itu.

“Kartu bergambar caleg itu pun saya taruh saja di kursi, padahal seharusnya tidak boleh ada kampanye di lokasi itu. Apalagi, yang datang selain ketua RT dan RW, juga ada kepala desa dan perangkat, BPD serta Muspika Tulung dan Karanganom,” jelasnya.

Sementara itu, acara sosialisasi itu juga banyak membuat ratusan peserta kecewa. Pasalnya, acara yang seharusnya dimulai pukul 14.00 WIB molor hingga pukul 15.30 WIB. Ratusan warga pun memilih pulang sebelum acara dimulai. Warga merasa dipermainkan dengan kegiatan tersebut karena warga masih memiliki banyak urusan di rumah mereka.

“Masak acara jam 14.00 WIB hingga jam 15.15 WIB belum dimulai, mending pulang saja. Sok wi yen dadi wong gede ojo sok nyepelekne wong cilik,” keluh salah seorang warga, Abdur Rohman, di lokasi, Selasa.

Seperti diberitakan sebelumnya, sosialisasi BPJS yang dilakukan oleh Bupati Klaten, Sunarna, di Gedung IPHI Tulung diwarnai dengan bagi-bagi gambar caleg DPR dari Dapil V Jateng, Puan Maharani; dan caleg DPRD Jateng dari Dapil V, Nuniek Sri Yuningsih. Kertas yang diberikan kepada peserta juga terdapat wajah dari kedua caleg lengkap beserta gambar partai dan nomor urutnya.

Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Panwaslu Klaten, Dedi Wibowo, membenarkan adanya bagi-bagi kertas bergambar Caleg tersebut. “Ya, memang ada pembagian kertas bergambar caleg Puan Maharani dan Nuniek Sri Yuningsih dan begitu mengetahui kami langsung melarangnya,” paparnya di sela-sela kegiatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya