Soloraya
Rabu, 26 Maret 2014 - 17:30 WIB

KAMPANYE PEMILU 2014 : Warga Sesalkan Gambar Puan dalam Sosialisasi BPJS di Klaten

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang peserta memegang kertas bergambar caleg dalam Sosialisasi Asuransi BPJS di Gedung Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kecamatan Tulung, Selasa (25/3/2014) sore. (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KLATEN — Sejumlah ketua RT menyesalkan adanya pembagian gambar calon anggota legislatif (caleg) di sela-sela acara sosialisasi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang digelar di gedung Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kecamatan Tulung, Klaten, Selasa (25/3/2013). Mereka menilai pembagian gambar caleg tersebut sebagai salah satu bentuk kampanye yang bukan pada tempatnya.

“Kami sebagai ketua RT sangat menyesalkan acara sosialisasi BPJS kemarin (Selasa) yang disusupi kampanye. Padahal, seharusnya forumnya sendiri-sendiri dan kampanye itu bukan pada tempatnya,” tegas salah satu ketua RT 017/005, Cokro Kembang, Tulung, Sahuri, saat ditemui Solopos.com, Rabu (26/3/2014).

Advertisement

Pihaknya mengaku sudah mencium hal yang tidak beres sebelum acara berlangsung. Pasalnya, saat sosialisasi yang menghadirkan Bupati Klaten, Sunarna, Selasa, sepanjang jalan Cokro-Tulung, dipenuhi bendera PDIP. “Sebenarnya, saya sudah mencium bau-bau yang tidak beres. Bendera PDI Perjuangan sudah terpampang di sepanjang jalan pagi harinya,” imbuhnya.

Namun, karena dirinya ingin mengetahui sosialisasi BPJS, pihaknya akhirnya tetap datang memenuhi undangan. Di tengah-tengah acara berlangsung dirinya juga mendapatkan kartu bergambar caleg PDIP. Dia mengaku kaget dengan gambar caleg itu.

“Kartu bergambar caleg itu pun saya taruh saja di kursi, padahal seharusnya tidak boleh ada kampanye di lokasi itu. Apalagi, yang datang selain ketua RT dan RW, juga ada kepala desa dan perangkat, BPD serta Muspika Tulung dan Karanganom,” jelasnya.

Advertisement

Sementara itu, acara sosialisasi itu juga banyak membuat ratusan peserta kecewa. Pasalnya, acara yang seharusnya dimulai pukul 14.00 WIB molor hingga pukul 15.30 WIB. Ratusan warga pun memilih pulang sebelum acara dimulai. Warga merasa dipermainkan dengan kegiatan tersebut karena warga masih memiliki banyak urusan di rumah mereka.

“Masak acara jam 14.00 WIB hingga jam 15.15 WIB belum dimulai, mending pulang saja. Sok wi yen dadi wong gede ojo sok nyepelekne wong cilik,” keluh salah seorang warga, Abdur Rohman, di lokasi, Selasa.

Seperti diberitakan sebelumnya, sosialisasi BPJS yang dilakukan oleh Bupati Klaten, Sunarna, di Gedung IPHI Tulung diwarnai dengan bagi-bagi gambar caleg DPR dari Dapil V Jateng, Puan Maharani; dan caleg DPRD Jateng dari Dapil V, Nuniek Sri Yuningsih. Kertas yang diberikan kepada peserta juga terdapat wajah dari kedua caleg lengkap beserta gambar partai dan nomor urutnya.

Advertisement

Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Panwaslu Klaten, Dedi Wibowo, membenarkan adanya bagi-bagi kertas bergambar Caleg tersebut. “Ya, memang ada pembagian kertas bergambar caleg Puan Maharani dan Nuniek Sri Yuningsih dan begitu mengetahui kami langsung melarangnya,” paparnya di sela-sela kegiatan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif