SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Dok)

Solopos.com, SRAGEN – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menjanjikan tak ada lagi orang miskin di Indonesia jika nantinya partai tersebut menang Pemilu 2014. PKB memiliki program nasional yang dinilai mampu merampungkan persoalan kemiskinan di Indonesia.

Hal itu disampaikan salah satu pengurus DPP PKB, Bambang Mulyono, saat berorasi di depan ribuan kader dan simpatisan yang hadir pada kampanye di Lapangan Nglorog, Sragen, Selasa (18/3/2014).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“PKB memiliki kebijakan bagaimana nanti mempersempit ruang pemisah antara si kaya dan si miskin. PKB juga memiliki program ekonomi kerakyatan, bagaimana untuk memeratakan ekonomi masyarakat,” katanya.

Bambang mengungkapkan saat ini APBN mencapai Rp1.849 triliun. Hanya saja, selama ini kucuran APBN ke masyarakat sangat kecil. Selain itu, dirinya menyebut setidaknya 80 juta penduduk di Indonesia hidup miskin serta 4,8 juta rumah tak layak huni (RTLH).

Bambang juga mengungkapkan 75% sumber daya alam Indonesia saat ini dikuasai pihak-pihak asing.

“Insyaallah kalau nanti kami menang, pasti kami bisa mengambil alih sumber daya alam Indonesia demi kesejahteraaan rakyat Indonesia pada umumnya,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Bambang mengatakan saat ini memiliki program safari nusantara. Program tersebut dilakukan dengan menyantuni anak yatim piatu, kaum dhuafa serta para kiai kampung se-Indonesia.

Pada bagian lain, raja dangdut, Rhoma Irama, mengaku mantap maju sebagai calon presiden (capres) melalui PKB. Dirinya mengklaim PKB resmi mengajukan dirinya sebagai capres.

“Sudah sejak lama komitmen itu. Sudah sering diumumkan. Insyaallah [sudah resmi],” katanya saat ditemui wartawan di Lapangan Nglorog.

Ditanya persaingan dengan capres yang diusung PDIP, Joko Widodo (Jokowi), Rhoma tak mau berkomentar banyak. Begitu pula saat ditanya soal duet dengan Jokowi. “Kita lihat saja nanti setelah hasil pileg,” jawabnya.

Saat ditanya sikap Jokowi yang maju capres saat masih jadi Gubernur DKI, sang raja dangdut memilih tak berkomentar. “Sementara no comment dulu lah. Karena terlalu banyak yang komentar, kalau saya ikut komentar bagaimana nanti,” urai dia.

Rhoma bersama Soneta yang tampil dalam panggung kampanye itu melantunkan sekitar 10 lagu dangdut seperti Adu Domba dan Azza. Pada kesempatan itu, Rhoma yang juga juru kampanye nasional (Jurkamnas) PKB menyanyikan lagu berjudul Saeba yang liriknya diganti dengan nomor dua, dalam hal ini nomor urut PKB.

Di sela-sela lagu, Rhoma mengkritisi pemerintahan. “Tolong jawab yang jujur, kemakmuran sudah merata atau belum? Akibat maraknya praktik korupsi, maka yang terjadi?” kata Rhoma sebelum mendendangkan lagu berjudul Yang Kaya Makin Kaya.

Sementara itu, para kader, simpatisan dan fans raja dangdut terus berjoget mengikuti lantunan lagu dangdut dalam konser yang dimulai sekitar pukul 14.00 WIB hingga 15.30 WIB tersebut. Mulai nenek hingga anak-anak membaur saat panggung kampanye digelar siang itu. Tak ketinggalan, sejumlah santri yang masih mengenakan sarung pun tampak tak sungkan ikut berjoget.

Salah satu santri Madrasah Diniyah Salamah Wabarokah, Zakir, 19, mengungkapkan setidaknya terdapat 200 santri yang hadir pada kampanye tersebut. “Ini atas perintah Mbah Kiai. Selain ikut kampanye, juga penasaran untuk melihat penampilan Bang Haji,” katanya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya