SOLOPOS.COM - Sejumlah pemancing dari berbagai daerah memancing bareng di Dam Pungkruk, Desa Plosokerep, Kecamatan Karangmalang, Sragen, sebagai wujud kampanye antiillegal fishing, Minggu (26/2/2023). (Istimewa/Eko Purwanto)

Solopos.com, SRAGEN — Sebanyak 200 pemancing dari wilayah Sragen, Karanganyar, dan Ngawi (Jawa Timur), mendatangi Dam Pungkruk di wilayah Desa Plosokerep, Kecamatan Karangmalang, Sragen, Minggu (26/2/2023). Mereka memancing ikan bersama sebagai bentuk kampanye antipenangkapan ikan ilegal dan antibuang sampah di sungai.

Mancing bareng (mabar) tersebut digelar Komunitas Pemancing Sukowati Micro Fishing, Sragen, dengan mengambil momentum anniversary I. Selain memancing bareng, komunitas tersebut juga menebar 3.000 bibit ikan nila dan 50 kg ikan lele di aliran dam yang menampung air dari dua aliran sungai, yaitu Sungai Klimput dan Sungai Wonorejo.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Ketua Sukowati Micro Fishing Sragen, Eko Purwanto, kepada Solopos.com, Minggu siang, menyampaikan mancing bareng itu gratis bagi siapa pun dan setiap peserta mendapatkan kupon undian doorprize dengan hadiah menarik.

Dia mengatakan Dam Pungkruk dipilih sebagai lokasi untuk kampanye anti-illegal fishing atau penangkapan ikan dengan cara-cara yang tidak dibenarkan, seperti dengan menyetrum, meracun, dan kampanye tidak buang sampah di sungai.

“Komunitas kami berdiri baru setahun terakhir. Pada momentum anniversary kali pertama ini, kami ingin mengajak warga menjaga sungai supaya ekosistem sungai terjaga. Kami menyediakan hadiah doorprize senilai Rp2 juta yang diundi dalam pelaksanaan mancing bareng,” jelas Eko.

Pada anniversary ini, Eko mengungkapkan Sukowati Micro Fishing mengangkat tema Lestarikan Sungai Sragen. Dia menjelaskan pelestarian sungai itu diwujudkan dengan penebaran bibit ikan nila sebanyak 3.000 ekor dan ikan lele seanyak 50 kg.

“Ikan-ikan lele itu yang sudah bisa dipancing. Dari kupon yang terbagi, ada 200 orang yang ikut terlibat dalam mancing bareng ini,” katanya.

Eko mengimbau kepada masyarakat agar tidak memancing secara ilegal tetapi memancing dengan cara yang dibenarkan sehingga tidak merusak ekosistem sungai.

Dia mengatakan ke depan Sukowati Micro Fishing akan terus menggelorakan mancing bersama. Dia meminta kepada pengelola sungai agar endapan di Dam Pungkruk bisa dikeruk karena sudah mengalami pendangkalan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya