SOLOPOS.COM - Puluhan pengunjung memadati Kampung Angkringan Ki Ageng Srenggi yang baru dibuka di utara Stadion Taruna, Kroyo, Karangmalang, Sragen, Senin (29/8/2023) malam. (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Sebanyak 14 orang pedagang angkringan yang difasilitasi Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sragen membuka Kampung Angkringan Ki Ageng Srenggi di area utara Stadion Taruna, Senin (28/8/2023) malam.

Meskipun baru kali pertama dibuka tetapi pengunjung angkringan itu membeludak di luar ekspektasi pedagang. Keberadaan Kampung Angkringan Ki Ageng Srenggi itu berada di bawah pengelolaan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Sragen.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Ada 14 gerobak angkringan yang berderet di utara Stadion Taruna. Setiap angkringan menyajikan menu hidangan istimewa kampung (HIK), seperti HIK pada umumnya. Dalam pembukaan itu ada hiburan campursari dan seremonail sederhana. Di tempat itu juga ada lukisan abstrak dengan bahan MMT bekas sebagai hiasan di kampung tersebut.

Kepala Pelaksana Baznas Sragen, Dewi Purwantiningsih, saat berbincang dengan Solopos.com, Senin malam, mengungkapkan ada 14 gerobak angkringan bantuan dari Baznas. Dia menerangkan Baznas melakukan verifikasi faktual kepada setiap penerima bantuan untuk memastikan yang bersangkutan benar-benar duafa atau keluarga tidak mampu.

Dewi menerangkan mereka mendapatkan paket bantuan senilai Rp4 juta untuk modal usaha di kampung angkringan tersebut.

“Dengan dibukanya Kampung Angkringan ini diharapkan dapat meningkatkan pedapatan mustahik sehingga statusnya bisa meningkat menjadi muzaki. Selain itu, Kampung Angkringan ini juga bisa memicu ekonomi masyarakat serta memberdayakan para pelaku usaha mikro, kecil, menengah (UMKM), khususnya pedagang angkringan,” jelas Dewi.

Dewi menerangkan ide awalnya sekadar ihtitar untuk memajukan UMKM Sragen. Dia melihat ada peluang untuk memberdayakan pedagang HIK atau angkringan karena belum ada sentra angkringan di Sragen.

Dia mengatakan kampung angkringan ini dapat menjadi tempat anak-anak muda bertukar pikiran dengan tagline Nongkrong Ramai-ramai, Sukse Saklawase.

Dewi menerangkan bantuan Rp4 juta itu merupakan hibah dari Baznas dan dalam perkembangannya Baznas terus melakukan monitoring terhadap asas kemanfaatan bantuan itu. Dia mengatakan ketika dalam perjalanan waktu ada pedagang yang tidak berjualan lagi maka gerobak angkringan itu dapat dialihkan kepada duafa lainnya atas rekomendasi dari Baznas.

“Selain modal usaha berupa gerobak, mereka juga dilatih dulu supaya siap menyajikan hidangan saat membuka angkringan. Pelatihan itu dilakukan dengan mendatangkan praktisi angkringan Sragen yang sudah dikenal banyak orang. Kami dari Baznas juga ikut memasarkan kampung itu lewat media sosial Baznas,” jelasnya.

Ketua II Baznas Sragen, Sarwaka, menyampaikan sumber dana di Baznas itu salah satunya dari zakat para pegawai negeri sipil (PNS) di Sragen. Dia mengatakan pemanfaatan lokasi Kampung Angkringan ini sudah mendapatkan persetujuan Bupati. Dia berharap Kampung Angkringan bisa jalan terus dan dapat menggeliatkan ekonomi masyarakat.

Ketua Paguyuban Kampung Angkringan Ki Ageng Srenggi Sragen, Ronggo Gupito, menyampaikan animo pengunjung saat pembukaan ini di luar prediksi. Dia bersyukur pengunjung yang datang mencapai ratusan orang karena banyu mili.

“Antusias masyarakat ke Kampung Angkringan ini luar biasa. Saya kira hanya beberapa orang, ternyata sampai sedemikian banyaknya sehingga semua dagangan anggota laku,” ujarnya.

Ronggo mengatakan nama Ki Ageng Srenggi dipilih sebagai nama Kampung Angkringan karena melihat sosok Ki Ageng Srenggi itu belum familiar di Sragen. Dia mengatakan selama ini yang familiar Pangeran Sukowati. Dia berpendapat tokoh Ki Ageng Srenggi itu merupakan seorang kiai yang ikut memberikan nama Sragen.

“Ketika ada Sragen yang diartikan pasrah legen, maka yang memasrahkan legen itu Ki Ageng Srenggi yang diberikan kepada Pangeran Mangkubumi. Jadi sosok Ki Ageng Srenggi ini berjasa dalam menjadikan nama Sragen,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya