SOLOPOS.COM - Sejumlah pengunjung memadati Kampung Kuliner di Jl Kopral Sayom No 27, Jetak Kidul, Karanganom, Klaten Utara, Kabupaten Klaten, Jumat (14/8/2020) malam. (Solopos.com/Ponco Suseno)
Solopos.com, KLATEN — Sedikitnya ratusan pengunjung selalu menyerbu kampung kuliner di Jl Kopral Sayom No 27, Jetak Kidul, Karanganom, Klaten Utara, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah meski pandemi Covid-19 belum berakhir.
Sejak diluncurkan pertengahan pekan lalu, kampung kuliner itu mampu menarik hati pencinta kuliner di Kabupaten Bersinar dan sekitarnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, kampung kuliner yang diisi 37 tenant tersebut menyediakan aneka menu Aneka menut itu seperti sate kambing, soto, kopi, ayam kremes, piza, dan lainnya.
Kampung kuliner dibuka mulai pukul 08.00 WIB-20.00 WIB. Lantaran pandemi Covid-19 belum berakhir, setiap pengunjung di kampung kuliner diwajibkan menaati protokol pencegahan Covid-19, seperti mengenakan masker, bersedia diperiksa suhu tubuh, rajin cuci tangan pakai sabun, dan lainnya.
Kampung kuliner dibuka mulai pukul 08.00 WIB-20.00 WIB. Lantaran pandemi Covid-19 belum berakhir, setiap pengunjung di kampung kuliner diwajibkan menaati protokol pencegahan Covid-19, seperti mengenakan masker, bersedia diperiksa suhu tubuh, rajin cuci tangan pakai sabun, dan lainnya.
Uang Khusus HUT ke-75 RI Resmi Diluncurkan, Dicetak 75 Juta Lembar
"Awal mulanya, ada 160-an usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang tertarik mengisi tenant di sini. Setelah diseleksi melalui menu makanannya, ternyata hanya dibutuhkan 37 tenant terlebih dahulu. Respon masyarakat luar biasa. Ke depan, kami ingin perluas lagi kampung kuliner ini," kata Pengelola Kampung Kuliner Klaten, Robertus Kurnia Novianto, saat ditemui wartawan di Jl. Kopral Sayom Klaten, Jumat (14/8/2020) malam.
"Awalnya, saya ingin membikin kedai kopi. Lalu muncul Kampung Kuliner ini [memanfaatkan lahan yang luas]. Di sini, banyak newcomer juga. Banyak yang kebingungan di tengah pandemi, akhirnya bergabung di sini," katanya.
Hari Ini Dalam Sejarah: 17 Agustus 1945, Indonesia Merdeka
Salah satu pemilik tenant Sate Pak Gino, yakni Winda, mengaku masyarakat di Klaten dan sekitarnya sangat antusias mengunjungi Kampung Kuliner di Klaten. Selain lokasinya yang baru, masyarakat di Klaten ingin mencicipi kuliner dengan memilih aneka menu yang disukai.
"Saat opening itu, tempatnya sampai kurang-kurang. Banyak yang tidak kebagian tempat. Di tempat saya sendiri [satai Pak Gino] juga lumayan ramai. Saat opening itu bisa menjual lebih dari satu ekor kambing," katanya.
Salah satu pengunjung Kampung Kuliner Klaten, Tunjung, 35, mengatakan pilihan menu makanan di Kampung Kuliner Klaten bervariasi. Hal itu juga cocok dijadikan sebagai tempat menyantap makanan bersama keluarga, teman, atau pun orang-orang terdekat.
"Saya bari ini datang ke sini. Tempatnya asyik. Harga juga relatif terjangkau," katanya.