KARANGANYAR— Beberapa warga RT 001/ RW 005, Tunggulrejo, Jumantono, Karanganyar protes terhadap beredaan kandang ayam milik Cipto dan Prawiro warga setempat.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Seorang warga Bandi, 28, saat ditemui Solopos.com, Jumat (29/6/2012), mengatakan bau menyengat dari arah kandang ayam mengganggu rutinitas warga sekitar. Karena dibangun berdampingan dengan rumah warga.
Warga lain, Wagino,38, mengatakan polusi ini berasal dari kandang ayam yang jarang dibersihkan, warga sudah memberi tenggang waktu selama lima bulan. Warga setempat, tambahnya, menuntut agar dibangun pagar setinggi empat meter mengelilingi kandang ayam tersebut. Namun, sampai saat ini belum dipenuhi.
“Pernah ada orang punya hajat rumahnya di dekat kandang, saat itu tamu undangan tidak ada yang makan dan memilih cepat pulang,”ujarnya.
Hal itu meresahkan warga setempat, jika dalam sepekan ini tidak ada perubahan lagi warga akan menurunkan genting kandang ayam secara bergotong royong. “Selain polusi, kesehatan kami terganggu, seringkali warga setempat sesak nafas dan gatal-gatal saat di dekat kandang tersebut,” ujarnya.
Menanggapai permasalahan tersebut, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Karanganyar, Waluyo Dwi Basuki mengatakan pihaknya sudah mendengar protes tersebut. Namun, setelah dicek ke lapangan, kandang ayam yang dimaksud sudah ditutup.
“Saat ini saya masih menunggu surat pemberitahuan protes warga,” ujarnya. Dia menambahkan, sudah mensurvei tempat tersebut dan tidak layak untuk dibangun kandang ayam karena jarak kandang dan rumah warga hanya 25 meter.