Soloraya
Rabu, 6 September 2023 - 17:55 WIB

Kandang Terbakar, 2 Sapi Milik Warga Kebonarum Klaten Mati Terpanggang

Taufiq Sidik Prakoso  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi kandang sapi yang terbakar di Dukuh Padangan, Desa Menden, Kecamatan Kebonarum, Klaten, Rabu (6/9/2023). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Kandang ternak di Dukuh Padangan, Desa Menden, Kecamatan Kebonarum, Klaten, terbakar pada Rabu (6/9/2023) dini hari. Akibat kejadian itu, dua sapi mati terpanggang lantaran terjebak di dalam kandang.

Kandang tersebut merupakan kandang komunal berisi belasan ekor sapi milik lima peternak. Kandang yang terbakar berada di sisi paling selatan.

Advertisement

Peristiwa itu kali pertama diketahui salah satu warga sekaligus salah satu peternak, Suroto, 53. Awalnya, Suroto mendengar suara letupan dari luar rumahnya sekitar pukul 03.30 WIB.

Lantaran curiga, Suroto mengecek ke kandang dan mendapati api sudah membesar di sisi paling selatan kandang. Suroto kemudian berteriak meminta tolong hingga warga berdatangan.

Warga yang berdatangan langsung berusaha memadamkan api menggunakan air yang ada di sekitar lokasi. Selain itu, warga berupaya memutus bagian bangunan yang menyambung dengan kandang lainnya agar api tak merembet.

Advertisement

Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 05.00 WIB. Sebanyak 11 ekor sapi berhasil diselamatkan dari kobaran api. Sementara, dua sapi yang berada di dalam kandang yang terbakar tak bisa diselamatkan lantaran terjebak dalam kobaran api.

“Sebanyak 11 ekor selamat. Sementara dua ekor mati,” kata Suroto saat ditemui Solopos.com di sekitar kandang tersebut. Dua sapi yang mati dalam kebakaran itu milik Sriyono, 66.

Sapi yang terbakar masing-masing berjenis peranakan ongole (PO) berumur sekitar 1,5 tahun dan limosin berumur dua tahun. Kandang yang terbakar baru empat hari yang lalu diperbarui.

Advertisement

Sriyono enggan menduga-duga penyebab kebakaran itu. Dia sudah mengikhlaskan kedua sapi miliknya terpanggang. Soal nilai kerugian, dia memperkirakan sekitar Rp47 juta. “Sapi-sapi itu kesayangan cucu saya. Setiap hari merawat sapi-sapi tersebut,” ungkap dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif