Soloraya
Jumat, 8 Juli 2022 - 07:20 WIB

Kandang Wayang Jenar, Situs Budaya Tersembunyi di Sragen

Riska Oktavia  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para warga Dukuh/Desa/Kecamatan Jenar, Sragen, melakukan pembenahan di lingkungan Kandang Wayang Jenar, Sragen, Sabtu (26/3/2022). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN Kabupaten Sragen di Jawa Tengah kaya akan seni dan budaya. Hal ini tercermin dari adat istiadat masyarakatnya dan benda-benda peninggalan zaman dahulu yang masih ada.

Salah satu spot di Sragen yang menyimpan cerita budaya adalah Kandang Wayang Jenar. Tempat wisata yang sempat viral beberapa waktu lalu ini berlokasi di Desa Jenar, Kecamatan Jenar, Sragen.

Advertisement

Mengutip dari sejumlah sumber, Kandang Wayang Jenar bisa dikatakan objek budaya tersembunyi yang memiliki daya tarik tersendiri. Tempat ini cukup lama terbengkalai, yang kemudian mulai direkonstruksi kembali secara bertahap.

Penampilan awalnya yang hanya tampak bongkahan batu di areal kawasan Desa Jenar, Setelah diteliti lebih dalam, rupanya menyimpan sesuatu di baliknya.

Advertisement

Penampilan awalnya yang hanya tampak bongkahan batu di areal kawasan Desa Jenar, Setelah diteliti lebih dalam, rupanya menyimpan sesuatu di baliknya.

Baca Juga: Warga Dukuh di Desa Tertinggal Sragen Ini Dilarang Wayangan, Kenapa?

Belakangan diketahui batu-batu itu bukan batu biasa. Melainkan gamelan dan wayang yang memang terbuat dari batu. Ukiran batunya yang masih kasar, membuat batu-batu tersebut sulit untuk dikenali.

Advertisement

Beberapa gamelan batu berbentuk gong. Apabila dipukul konon mengeluarkan suara layaknya gong. setiap instrumen batu jika dipukul menghasilkan nada yang berbeda.

Baca Juga: Warga Dukuh di Desa Tertinggal Sragen Ini Dilarang Wayangan, Kenapa?

Dengan keunikan tersebut, Kandang Wayang Jenar memiliki potensi menjadi destinasi wisata budaya. Upaya pengembangan dilakukan warga agar daya tariknya meningkat.

Advertisement

Para warga pun berencana untuk memadukan Kampun Wayang Jenar dengan pasar tempo dulu. Pasar ini akan menjajakan kuliner dan barang-barang tempo dulu.

Selagi itu akan dibangun juga pendapa sebagai tempat kreasi sanggar tari warga. Semua upaya ini diharapkan mampu menarik para pengunjung dan wisatawan untuk datang.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif