Soloraya
Selasa, 12 Juni 2018 - 09:15 WIB

Kanjeng Win Dimakamkan Siang Ini di Pengging Boyolali

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SOLO</strong> — Wakil Pengageng Sasana Wilapa Keraton Kasunanan Surakarta, Kanjeng Pangeran (KP) Aryo Winarnokusumo yang <a title="Guru &amp; Budayawan Keraton Solo Kanjeng Win Berpulang" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180611/489/921927/guru-budayawan-keraton-solo-kanjeng-win-berpulang">meninggal dunia</a>, Senin (11/6/2018) pukul 21.00 WIB, akan dimakamkan di Astana Padmonegaran, Pengging, Banyudono, Boyolali, Selasa (12/6/2018) ini pukul 14.00 WIB.</p><p>Berdasarkan surat lelayu yang diterima <em>Solopos.com</em>, sebelum pemakaman sekitar pukul 13.00 WIB akan diadakan ibadah panglipuran dari Gereja Kristen Indonesia (GKI) Kartasura. Kanjeng Win tersebut meninggal dunia pada usia 69 tahun di ruang ICU Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Kartasura, Sukoharjo.</p><p><a title="Kanjeng Win Berpulang, Keluarga: Beliau Panutan Masyarakat Solo" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180611/489/921928/kanjeng-win-berpulang-keluarga-beliau-panutan-masyarakat-solo">Kanjeng Win</a> meninggalkan seorang istri, Endang Tutut Hartati Nur, 64, dua putra, yakni Eka Hari Wibawa, 39, dan Heru Radityo Adi, 20, serta dua orang cucu. Menurut Eka Hari Wibawa, ayahnya meninggal dunia karena serangan jantung saat berenang di kolam Pengging, Boyolali, Senin (11/6/2018) pagi, sebelum akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit UNS.</p><p>&ldquo;Sebenarnya kondisinya sudah membaik sore tadi, namun malamnya, sekitar sejam sebelum meninggal, kena serangan lagi. Puji Tuhan sudah ditimbal Gusti <em>kondur kepenak</em> [dipanggil Tuhan meninggal dengan tenang]. Sekarang minta doanya agar keluarga diberi kesabaran,&rdquo; ujar Eka ketika dihubungi <em>Solopos.com</em>, Senin malam.</p><p>Kanjeng Win dikenal sebagai sosok sederhana di lingkungan Keraton Solo. Dia diangkat Paku Buwono (PB) XII sebagai salah satu guardian alias penjaga budaya jawa di lingkungan Keraton. Dia memiliki keahlian antara lain menulis huruf Jawa, melantunkan tembang Jawa, dan menguasai tata cara berbahasa Jawa.</p><p><br /><br /></p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif