Soloraya
Selasa, 2 Juli 2019 - 17:15 WIB

Kantor Disatroni Maling, Disdikbud Boyolali Pastikan Tidak Ada Barang Hilang

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, BOYOLALI — Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali Darmanto memastikan tidak ada uang maupun barang kedinasan yang hilang dibawa kabur pencuri yang menyatroni kantornya, Selasa (2/7/2019).

Di sisi lain, polisi masih menyelidik kasus tersebut. “Sudah kami inventarisasi tidak ada barang [dinas] yang hilang, kecuali dua ponsel milik penjaga yang disekap itu,” ujarnya saat dihubungi Solopos.com, Selasa sore.

Advertisement

Dia menduga pencuri hanya ingin mengambil uang di kantor, namun tenyata tidak ada. “Sejak empat tahun lalu kami memang sudah memberlakukan non-cash transaction [NCT] atau transaksi nontunai sehingga di kantor tidak ada uang tunai. Tapi mereka [pencuri] sempat mengacak-acak ruangan-ruangan di kantor kami untuk mencari uang itu,” imbuhnya.

Pencuri juga sempat merusak brankas yang ternyata tidak ada uangnya serta merusak lemari berisi laptop, namun tidak diambil oleh para pencuri. “Syukurlah peristiwa ini tidak sampai menggangu pelayanan,” imbuh Darmanto.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Boyolali Iptu Mulyanto mewakili Kapolres AKBP Kusumo Wahyu Bintoro mengatakan masih menyelidik kasus tersebut. Mulyanto juga bahwa pencuri diduga hanya mengincar uang.

Advertisement

“Kemungkinan mereka hanya akan mengambil uang sehingga mereka tidak mengambil barang-barang lain. Padahal di sana ada laptop. Tapi mereka sempat mengacak-acak ruangan dan merusak brankas,” ujarnya.

Kantor Disdikbud Boyolali disatroni kawanan pencuri, Selasa (2/7/2019). Kawanan yang diduga lebih dari dua orang tersebut menyekap dua penjaga malam kantor tersebut, Andri Susanto, 29, dan Widiantoro, 28.

Peristiwa itu diperkirakan terjadi pukul 03.00 WIB. Saat itu sekawanan pencuri masuk dengan merusak pintu depan. Kemudian mereka dan menyekap dua penjaga malam yang bertugas pagi itu dengan cara mengikat tangan dengan tali sepatu dan melakban mulut keduanya.

Advertisement

Kabid SMP Disdikbud Boyolali, Lasno, saat dihubungi Solopos.com mengatakan setelah berhasil membuat tak berdaya petugas keamanan itu, kawanan tersebut kemudian masuk ke ruang-ruang di kantor yang berada di kompleks terpadu perkantoran Pemkab Boyolali tersebut untuk mencari sesuatu.

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif