SOLOPOS.COM - Ilustrasi lockdown pandemi Covid-19 (Freepik)
Solopos.com, KLATEN – Kantor Kelurahan Bareng Lor, Kecamatan Klaten Utara di-lockdown untuk kali kedua, Selasa (20/4/2021). Di waktu sebelumnya, kantor kelurahan ini sempat di-lockdown, Selasa-Rabu (19-20/1/2021).
Lurah Bareng Lor, Kecamatan Klaten Utara, Suleksi Ekawati, mengatakan penutupan sementara kantornya, Selasa (20/4/2021) menyusul salah seorang tenaga harian lepas (THL) di bidang kebersihan, JS, dinyatakan terkonfirmasi Covid-19, Jumat (16/4/2021) sore. Di waktu sebelumnya, JS telah menjalani tes swab, Rabu (14/4/2021).
"Hasil koordinasi dengan kecamatan, kantor kami tutup hari ini. Kami sudah sosialisasikan ke seluruh warga melalui ketua RT/RW. Pelayanan dibuka kembali besok. Selain JS, adik dan anaknya juga dinyatakan positif Covid-19," kata Suleksi Ekawati kepada Solopos.com, Selasa (20/4/2021).
Baca juga: Sejarah Masjid Golo di Bayat Klaten: Dari Gunung Dipindah Pakai Benang - Ujung Jari
Suleksi Ekawati mengatakan penutupan kantor selama satu hari dilakukan guna mencegah persebaran virus corona. Di samping itu juga telah dilakukan penyemprotan desinfektan secara rutin di seluruh ruangan di Kantor Bareng Lor.
"Pak JS itu sudah menjalani isolasi mandiri setelah dinyatakan positif Covid-19. Begitu juga adik dan anaknya [sudah isolasi mandiri]. Penutupan kantor ini lebih ke mencegah persebaran virus corona itu. Dengan ditutupnya kantor hari ini, berarti kami sudah menutup sebanyak dua kali," katanya.
Sebagaimana diketahui, Kantor Kelurahan Bareng Lor pernah ditutup, Selasa-Rabu (19-20/1/2021). Saat itu, penutupan dilakukan menyusul salah seorang pegawainya dinyatakan terpapar virus corona, Sabtu (16/1/2021).
"Kami mengimbau ke warga agar selalu disiplin menaati protokol kesehatan," katanya.
Baca juga: Jaburan, Tradisi Ramadan yang Eksis di Soloraya
Koordinator Penanganan Kesehatan Satgas PP Covid-19 Klaten, Cahyono Widodo, mengatakan di Kabupaten Bersinar masih terjadi penambahan kasus Covid-19 hingga, Senin (19/4/2021). Jumlah kumulatif Covid-19 di Klaten mencapai 7.383 kasus.
"Sebanyak 437 menjalani perawatan/isolasi mandiri. Sebanyak 6.458 orang dinyatakan sembuh. Sebanyak 488 orang meninggal dunia," katanya.