SOLOPOS.COM - Petugas Damkar Wonogiri memadamkan api yang menghanguskan Kantor Kelurahan Kayuloko, Sidoharjo, Wonogiri, Selasa (22/8/2023). (Istimewa)

Solopos.com, WONOGIRIKebakaran menghanguskan Kantor Kelurahan Kayuloko, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri, Selasa (22/8/2023) malam. Peralatan kantor dan dokumen-dokumen berharga kelurahan hangus terbakar.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pemadam Kebakaran (Damkar) Wonogiri, Joko Santoso, menerangkan Kantor Kelurahan Kayuloko terbakar pada Selasa pukul 21.30 WIB. Kejadian itu diketahui warga sekitar. Sejurus kemudian api sudah berkobar besar.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Joko menyebut api membakar sejumlah alat perkantoran, seperti komputer, meja, dan lemari. Selain itu, dokumen-dokumen penting milik kelurahan pun turut lenyap terbakar. Beberapa bagian atap bangunan kantor rusak parah. 

Tim Damkar Wonogiri menerima laporan kejadian itu pada pukul 21.45 WIB dan tiba di lokasi pukul 22.05 WIB. Pada saat tiba di tempat kejadian, kobaran api yang membakar kantor kelurahan itu sudah membesar dan hampir membakar habis semua bagian kantor.

“Penyebab kebakaran diduga karena korsleting,” kata Joko saat dihubungi Solopos.com, Rabu (23/8/2023).

Joko mengatakan tim Damkar Wonogiri mengerahkan dua mobil damkar dan satu unit mobil tangki dari perusahaan daerah air minum (PDAM) Wonogiri untuk membantu menyuplai air. Butuh waktu dua jam untuk memadamkan kebakaran di kantor itu.

Menurut dia, lokasi kantor kelurahan itu dekat dengan rumah warga. Tetapi api belum sampai merembet membakar rumah di sekitarnya.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Sedangkan kerugian materiil ditaksir mencapai Rp250 juta. 

Dia menambahkan, kantor itu menjadi salah satu dari tiga bangunan yang mengalami kebakaran dalam waktu 2 × 24 jam terakhir di Wonogiri.

Dua bangunan yang terbakar lebih awal adalah rumah di Jatisrono dan Giriwoyo. Penyebab dari ketiga kebakaran itu juga diduga karena korsleting. 

“Kebakaran rumah di Wonogiri banyak diakibatkan karena korsleting,” ujar dia.

Dia mengimbau warga agar rutin mengecek dan mengganti kabel instalasi listrik setidaknya 10 tahun sekali. Beberapa kasus rumah kebakaran di Wonogiri yang diakibatkan korsleting ditemukan kondisi kabel yang sudah rusak. Pelindung tembaga mengelupas sehingga kawat atau serabut tembaga tidak terlindungi.

“Dan jangan sekali-kali memasang instalasi listrik secara ilegal. Itu sangat berpotensi terjadi korsleting karena biasanya tidak ada sistem pengamanan. Umumnya, ketika korsleting, hubungan kelistrikan di rumah bakal mati kalau itu dipasang dengan benar,” kata Joko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya