Kantor Swamitra Jatinom dibobol maling

Klaten (Espos)–Kantor Koperasi Swamitra Bukopin yang berada di ruko di Dukuh Tangkilan Desa Bonyoan, Jatinom, Klaten dibobol maling, Rabu (21/4) dini hari. Akibatnya, koperasi tersebut mengalami total kerugian senilai Rp 6,3 juta.

Informasi yang dihimpun Espos di lokasi kejadian menyebutkan, pencurian itu kali pertama diketahui oleh salah satu karyawan Kantor Koperasi Swamitra Bukopin, Iyan Grahan, 25, ketika hendak membuka kantor sekitar pukul 06.30 WIB. Iyan dikejutkan dengan kondisi kantor yang berantakan. Brangkas yang digunakan untuk penyimpanan uang dalam kedaan terbuka. Sementara uang senilai Rp 5,3 juta serta kamera digital merk Kodak senilai Rp 1 juta raib. Mengetahui terjadi pencurian di kantornya, Afmi Yuniati, 15, karyawan lainnya langsung menghubungi pihak pimpinan koperasi. Seketika itu pula, pihak pimpinan koperasi melaporkan pencurian tersebut ke Polsek Jatinom.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Polisi yang datang ke lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Mereka memintai keterangan sejumlah saksi dalam kejadian tersebut. Polisi juga membawa barang bukti berupa brangkas yang sudah terbongkar. Dalam menjalankan aksinya, pelaku membobol tembok bagian belakang dari ruko tersebut sehingga lolos dari pengamatan seorang satpam yang berjaga pada malam harinya. Lubang di tembok bagian belakang itu mempunyai diameter sekitar 40 centimeter.

Andi, 25, salah seorang pemilk warnet yang berada di samping Kantor Koperasi Swamitra Bukopin mengaku tidak menaruh curiga bahwa ada aksi pencurian pada malam hari tersebut. “Warnet kami selalu dibuka 24 jam. Tetapi, pencuri itu masuk setelah membobol tembok di bagian belakang sehingga kami tidak mengetahuinya,” tutur Andi.

Akibat pencurian tersebut, pihak Koperasi Swamitra Bukopin mengaku mengalami total kerugian senilai Rp 6,3 juta. Kapolres Klaten, AKBP Agus Djaka Santosa melalui Kasat Reskrim, AKP Edy Suranta S saat dihubungi mengaku belum mengetahui kejadian tersebut. “Saya belum tahu karena masih berada di luar kota,” tutur Kasat.

mkd