SOLOPOS.COM - Suasana pagi replika Masjid Raya Sheikh Zayed di Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Solo, Rabu (19/10/2022). Progres pembangunan mencapai 91,22 persen sejauh ini. (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO–Kapasitas ruang replika Masjid Raya Sheikh Zayed di Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Solo mencapai 4.000 orang. Masjid itu merupakan masjid terbesar yang pernah dibangun PT Waskita Karya.

Pantauan Solopos.com, sejumlah pejabat Pemkot Solo, Kantor Kementerian Agama Kota Solo, dan Waskita Karya melakukan kunjungan, Rabu (19/10/2022) sekitar pukul 07.00 WIB.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakoso tampak hadir bersama rombongan. Mereka melakukan mengecek seluruh area dengan alat pelindung diri.

Itu merupakan kunjungan pertama Wakil Wali Kota Solo di masjid yang akan diresmikan Presiden Jokowi bersama Presiden Uni Emirat Arab 17 November 2022.

Wartawan tidak diberikan akses mengikuti rombongan, namun hanya mengambil gambar dari area depan.

Masih ada sejumlah pekerjaan yang dilakukan para pekerja proyek, di antaranya membangun drainase di depan masjid dan sejumlah orang tampak melakukan aktivitas di kubah masjid.

Kondisi di depan masjid panas waktu itu, maklum beberapa pohon baru ditanam dan belum tumbuh cabang pohon serta daun baru. Dua warna yang paling mencolok merupakan warna putih dan emas pada bangunan masjid.

Project Manager proyek tersebut Adriansyah Perdana menjelaskan bangunan Masjid Agung Sheikh Zayed kira-kira empat kali lipat dari bangunan replika Masjid Raya Sheikh Zayed  dan lahan  Masjid Agung Sheikh Zayed kira-kira enam kali lipat dari replikanya di Gilingan, Solo.

“Di sana itu orang menyebutnya Masjid Putih. Ikon masjid putih semua finishingnya putih dan emas,” jelasnya.

Dia menjelaskan kapasitas gedung mencapai 4.000 orang dan ditambah area luar gedung bisa mencapai 10.000 orang.  Sementara kapasitas parkir mencapai 28 bus, 50 sepeda motor, dan hanya sedikit kendaraan pribadi.

“Di sini konsepnya sarana publik jadi enggak terlalu banyak [kapasitas kendaraan]” jelas dia.

Adriansyah mengatakan konsep bangunan 1,5 lantai di mana 20% lantai atas dan 80 persennya di lantai dasar. Sejumlah fasilitas telah selesai dibangun, antara lain tempat wudu dan toilet; ruang pompa dan water tank.

Selanjutnya ada area terbuka, area VIP dan ruang imam yang tidak terlalu luas, dan ruang perpustakaan serta ruang pengelola. Adapun progres pembangunan mencapai 91,22% sejauh ini.

“Kami masih optimistis dan maksimal terealisasi sampai peresmian 17 November,” jelasnya. Dia menjelaskan para pekerja sedang melakukan pekerjaan finishing dengan material marmer GRC ornamen, dan kuningan.

Adriansyah menjelaskan perusahaannya pernah mendapatkan proyek revitalisasi Masjid Istiqlal. Proyek masjid terbesar selanjutnya pembangunan replika masjid di Gilingan, Banjarsari, Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya