Soloraya
Kamis, 9 Juni 2022 - 12:51 WIB

Kapolresta Solo Datangi Kantor Khilafatul Muslimin, Ini yang Dilakukan

Kurniawan  /  Sri Sumi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kapolresta Solo, Kombes Pol. Ade Safri Simanjuntak, bersama jajarannya mencopot papan nama di salah satu rumah di kelurahan Karangasem, Kecamatan Laweyan yang dijadikan kantor Khilafatul Muslimim pada Kamis (9/6/2022). (Espos/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO — Kapolresta Solo, Kombes Pol. Ade Safri Simanjuntak, bersama jajarannya mendatangi salah satu rumah di kelurahan Karangasem, Kecamatan Laweyan, Kota Solo yang dijadikan kantor Khilafatul Muslimin pada Kamis (9/6/2022).

Kapolresta Solo mencopot papan nama yang dipasang di tembok depan rumah Jl. Sawo IV Kelurahan Karangasem, Kecamatan Laweyan, Solo itu pukul 12.00 WIB. Sebelum pencopotan papan nama, Kapolresta Solo bersama jajaran sempat mengadakan pertemuan tertutup di dalam rumah.

Advertisement

Hanya beberapa media saja yang diperbolehkan masuk untuk mengambil dokumentasi. Pantauan Solopos.com di lokasi, papan nama bertulis Khilafatul Muslimin Ummul Quro Solo Kota dan Khilafatul Muslimin Kemas’ulan Laweyan.

Rombongan Kapolresta Solo juga menyerahkan surat permintaan dan undangan klarifikasi kepada pemilik rumah yang dipasangi papan nama tersebut. Kegiatan Kamis siang itu sempat menyedot perhatian masyarakat sekitar. Mereka berkerumun di sekitar rumah tersebut.

Advertisement

Rombongan Kapolresta Solo juga menyerahkan surat permintaan dan undangan klarifikasi kepada pemilik rumah yang dipasangi papan nama tersebut. Kegiatan Kamis siang itu sempat menyedot perhatian masyarakat sekitar. Mereka berkerumun di sekitar rumah tersebut.

Informasi yang dihimpun Solopos.com rumah tersebut milik SL. Diberitakan sebelumnya, rumah diduga untuk kantor Khilafatul Muslimim Kota Solo cukup dekat dengan Kantor DPRD Solo.

Baca Juga : Dekat Gedung DPRD, Begini Kondisi Kantor Khilafatul Muslimin di Solo

Advertisement

Perempuan yang tinggal di rumah tersebut tidak bersedia memberikan tanggapan mengenai organisasi Khilafatul Muslimin di Solo. Namun, ia tidak menampik rumahnya menjadi kantor organisasi tersebut.

Sudah Lama Ada

Ia mengatakan pemasangan plakat atau papan nama oleh pengurus organisasi itu sudah atas izin suaminya. Mengenai kegiatan jemaah Khilafatul Muslimin, perempuan pemilik rumah itu mengatakan sebatas pertemuan dan pengajian.

Seperti diketahui, keberadaan kelompok Khilafatul Muslimin belakangan menjadi perbincangan menyusul penangkapan pimpinan tertinggi mereka, Abdul Qadir Hasan Baraja, di Lampung, Selasa (7/6/2022).

Advertisement

Baca Juga : Wawali Sebut Kantor Khilafatul Muslimin Sudah Lama Ada di Solo

Abdul Qadir Hasan Baraja ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat beberapa pasal di antaranya UU Organisasi Masyarakat, UU ITE, dan penyebaran berita hoaks yang menimbulkan kegaduhan di masyarakat.

Penangkapan Abdul Qadir Hasan Baraja terkait penangkapan tiga tersangka konvoi motor Khilafatul Muslimin di Brebes oleh Polda Jateng.

Advertisement

Keberadaan kantor Khilafatul Muslimin itu menjadi salah satu bahasan dalam rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Solo di Makorem 074/Warastratama, Rabu. Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, mengatakan Forkopimda segera menggelar rapat khusus mengenai hal itu.

“Jadi ternyata di Solo ada kantor [Khilafatul Muslimin] di Jl Sawo IV Karangasem, Laweyan, belakang Kantor DPRD. Nanti akan kami cek, juga ada rapat khusus bareng TNI, Polri, Kementerian Agama, dalam rangka mengantisipasi kegiatan-kegiatan yang ada supaya tidak berdampak,” ujar Teguh.

Teguh menegaskan jangan sampai ada kegiatan-kegiatan dari organisasi tersebut di Solo. Dia menjelaskan akan ada penetrasi dan komunikasi lintas instansi untuk mengantisipasi hal itu. “Tindakannya apa belum bisa saya sampaikan di sini, nanti setelah ada rapat khusus,” jelasnya.

Baca Juga : Pemimpin Khilafatul Muslimin Ditangkap, Ini Profil Organisasinya

Menurut Teguh, yang pernah menjadi anggota DPRD Kota Solo, keberadaan kantor Khilafatul Muslimin di Karangasem sudah cukup lama. “Di Solo sudah lumayan [lama]. Itu nanti kalau dari Pak Kapolresta, Pak Kapolda, nanti setelah kejadian yang di Brebes akan ke Klaten. Kami yang persiapan sebagai tuan rumah di Solo, karena di Solo juga ada kantornya [Khilafatul Muslimin],” terang Teguh.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif