SOLOPOS.COM - Kapolresta Surakarta Kombes. Pol. Iwan Saktiadi di depan Stadion Manahan Solo. (Istimewa/Instagram Polresta Solo)

Solopos.com, SOLO — Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi, menyatakan dukungannya terhadap usulan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, kepada manajemen Persis Solo, terkait blacklist atau dimasukkan daftar hitam, bagi suporter yang membuat kericuhan atau terlibat bentrok.

“Ya alhamdulillah, oh saya mendukung, alhamdulillah itu. Saya sudah ngomong sama korlapnya itu, Garis Keras (GK) siapa namanya itu. Yang duwur itu, pagi-pagi kan dia datang itu, saya ultimatum. Itu motor kalau enggak balik pagi ini, berarti kamu enggak ada apa-apanya. Kamu bisa tak coret dari daftar pendukungnya Persis,” ungkap dia, Senin (3/7/2023).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Iwan juga mengaku sudah menyampaikan kepada koordinator lapangan (korlap) elemen suporter bisa saja kelompoknya tidak dperbolehkan menonton pertandingan. “Saya omong, ben gak iso nonton (biar tidak bisa menonton). Karena dari sekian yang rusuh hanya kamu. Kalau kamu pimpinannya, kan sudah gentlemen agreement sama mereka, kami tidak akan pernah represif, polisi akan menjaga,” urai dia.

Tapi bila yang terjadi masih saja ada tindakan yang melanggar hukum dan mengganggu ketertiban umum, Iwan menyatakan harus ada tindakan tegas.

“Lah kalau mereka seperti itu, saya setuju sama Mas Wali Kota, yang rusuh-rusuh di-banned aja. Saya menguatkan statemen Mas Wali Kota. Kalau memang seperti itu ya harus ada tindakan tegas,” imbuh dia.

Ihwal teknis pelaksanaan blacklist suporter, Iwan menyatakan anggotanya siap membantu panitia pelaksana (Panpel) pertandingan untuk menyortir penonton di pintu masuk.

“Kalau panpel berani tidak mengizinkan elemen suporter tertentu menonton pertandingan di stadion karena menimbulkan kericuhan dan gangguan, kita bantu sortir d depan,” kata dia.

Sebelumnya, Gibran mengusulkan kepada manajemen Persis Solo untuk melakukan blacklist dari menonton laga Persis Solo bagi yang suporter terlibat bentrok dan penganiayaan antarkelompok suporter, Sabtu (1/7/2023) malam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya