SOLOPOS.COM - Logo Karang Taruna (ist)

Karang Taruna Solo kesulitan berorganisasi karena tak punya untuk tempat sekretariat.

Solopos.com, SOLO – Sejumlah pengurus organisasi pemuda Karang Taruna di Kota Bengawan mengeluh tidak memiliki tempat sekretariat khusus.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Wakil Sekretaris Karang Taruna tingkat Kota Solo, Joko Saryanto, mengatakan hampir delapan tahun organisasi Karang Taruna tingkat Kota Solo tidak mempunyai tempat sekretariat.

Menurut dia, pengurus Karang Taruna tingkat Kota Solo lebih sering menggelar rapat di berbagai angkringan dan rumah milik salah satu pengurus.

“Sekitar 8 tahun lalu kami sekretariat Karang Taruna tingkat Kota Solo di sekitar Jembatan Komplang, Banjarsari dirobohkan. Bangunan sekretariat menempati tanah milik Pemprov Jateng yang akan dimanfaatkan untuk keperluan lain,” kata Joko kepada , Jumat (31/7/2015).

Joko menyampaikan pengurus Karang Taruna tingkat Kota Solo sering mengusulkan penyediaan sekretariat, tetapi Pemerintah Kota (Pemkot) Solo tidak kunjung mengabulkan.

Dia menilai sekretariat penting untuk menampung pengurus. Tidak hanya sebagai kantor atau tempat rapat, menurut Joko, sekretariat bisa menjadi “rumah” kedua pengurus karang taruna.

“Saya yakin keakraban antarpengurus karang taruna akan semakin erat setelah tersedianya sekretariat. Kami tidak hanya bertemu dan berbincang saat rapat. Jika ada sekretariat, kapan saja tanpa membuat janji, pengurus bisa saling menyapa. Kami kesulitan menjalankan organisasi tanpa sekretariat,” ujar Joko.

Joko menjelaskan keakraban antarpengurus menjadi modal untuk penting agar karang taruna lebih aktif mengadakan beragam program kegiatan.

Semakin banyak kegiatan, menurut dia, karang taruna akan punya nilai jual. Dia berharap karang taruna bisa menjadi wadah bagi pemuda untuk mengambangkan kemampuan dan keahlian masing-masing.

“Dampak dengan adanya sekretariat memang cukup panjang. Artinya, kami membutuhkan wadah yang riil untuk saling tukar pendapat dan gagasan. Kami juga ingin punya andil memajukan daerah dengan kemeriahan berbagai program dan kegiatan yang bisa terselenggara,” papar Joko.

Wakil Ketua I Karang Taruna tingkat Kota Solo, Memet Toto Raharjo, menyampaikan hampir semua Karang Taruna tingkat Kelurahan dan Kecamatan di Solo belum memiliki sekretariat khusus.

Menurut dia, sebagian besar sekretariat karang taruna di tingkat Kelurahan dan Kecamatan di Solo masih bergabung dengan lembaga lain, seperti PKK, Pokdarwis, atau LPMK.

“Banyak karang taruna yang mendapat ruang di kantor kelurahan maupun kecamatan untuk dijadikan sebagai sekretariat bersama [lembaga lain]. Kami sebemarnya juga butuh privasi. Banyak pengurus lain [Karang Taruna tingkat kelurahan dan kecamatan] yang mengeluh tidak bisa leluasa berkegiatan di sekretariat bersama itu,” jelas Memet.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya